Kamu itu cewek yang
paling aneh yang pernah kutemui.
paling aneh yang pernah kutemui.
Nyebelin, tapi bikin
penasaran.
penasaran.
Cantik, tapi belagu.
Ngeselin, tapi
pengin di jadiin pacar.
pengin di jadiin pacar.
Sebenarnya, kamu ini
terbuat dari apa, sih?
terbuat dari apa, sih?
Kamu membuatku
membangun harapan sekaligus meruntuhkannya. Seluruh impian yang sudah kubangun
seumur hidup buyar seketika.
membangun harapan sekaligus meruntuhkannya. Seluruh impian yang sudah kubangun
seumur hidup buyar seketika.
Hanya butuh waktu 28
detik untuk secangkir kopi yang nikmat. Tapi, untuk meraih hatimu? Berapa lama
lagi harus kukorbankan egoku?
detik untuk secangkir kopi yang nikmat. Tapi, untuk meraih hatimu? Berapa lama
lagi harus kukorbankan egoku?
Judul : 28 Detik
Author : Ifa Inziati
Penerbit : Bentang
Belia
Belia
Halaman : vi + 230
hlm
hlm
Tahun : 2014
ISBN :
978-602-1383-03-2
978-602-1383-03-2
Genre : Romance
Review __________
“That’s why gue
nggk percaya bakat. My talent is the passion. Bakat itu kita yang ciptain,
bukan anugerah semerta-merta dari langit.” Hlm. 33
28 Detik, awalnya
aku tertarik dengan novel ini karena judulnya. Dan ternyata penulis berhasil
membuatku jatuh cinta dari bab pertama. Plus dibawakan oleh orang ketiga berupa
benda yaitu mesin kopi yang memiliki nama Simoncelli. Bukan pertama kalinya si
aku baca cerita yang dikisahkan oleh benda mati, namun novel ini tetap memiliki
keunikannya tersendiri karena Simoncelli seolah memiliki jiwa yang hidup
seperti makhluk hidup lainnya.
aku tertarik dengan novel ini karena judulnya. Dan ternyata penulis berhasil
membuatku jatuh cinta dari bab pertama. Plus dibawakan oleh orang ketiga berupa
benda yaitu mesin kopi yang memiliki nama Simoncelli. Bukan pertama kalinya si
aku baca cerita yang dikisahkan oleh benda mati, namun novel ini tetap memiliki
keunikannya tersendiri karena Simoncelli seolah memiliki jiwa yang hidup
seperti makhluk hidup lainnya.
Simoncelli, nama
yang dibuat oleh Candu khusus untuk mesin kopi di tempatnya bekerja yaitu
KopiKasep. Tidak hanya sekedar nama, Candu sering kali bercerita banyak hal
pada Simoncelli alias curhat. Hobi anehnya yang suka ngomong sendiri dengan
mesin sering membuat Winona yang bertugas sebagai pelayan di KopiKasep kerap
kali membuat mereka adu mulut. Tapi itu justru menjadi hiburan tersendiri bagi
Sery yang bertugas di dapur dan Satrya yang juga seorang barista sama seperti
Candu. Btw, Satrya ini harus mengalami cinta bertepuk sebelah tangan pada Winona loh.
yang dibuat oleh Candu khusus untuk mesin kopi di tempatnya bekerja yaitu
KopiKasep. Tidak hanya sekedar nama, Candu sering kali bercerita banyak hal
pada Simoncelli alias curhat. Hobi anehnya yang suka ngomong sendiri dengan
mesin sering membuat Winona yang bertugas sebagai pelayan di KopiKasep kerap
kali membuat mereka adu mulut. Tapi itu justru menjadi hiburan tersendiri bagi
Sery yang bertugas di dapur dan Satrya yang juga seorang barista sama seperti
Candu. Btw, Satrya ini harus mengalami cinta bertepuk sebelah tangan pada Winona loh.
Sebenarnya hobi aneh
Candu yang memberi nama pada mesin kopi tersebut karena Nino yang bertugas
sebagai kasir juga promosi KopiKasep di internet. Sebenarnya yang aneh di sini
Nino karena dialah yang pertama memberi nama pada benda-benda kesayangannya.
Ditambah sifat-nya yang pendiam membuatnya semakin misterius. Eits, tunggu dulu justru dibalik ke-misteriusannya dia ini tipe cowok yang mampu bertindak dengan bijak.
Candu yang memberi nama pada mesin kopi tersebut karena Nino yang bertugas
sebagai kasir juga promosi KopiKasep di internet. Sebenarnya yang aneh di sini
Nino karena dialah yang pertama memberi nama pada benda-benda kesayangannya.
Ditambah sifat-nya yang pendiam membuatnya semakin misterius. Eits, tunggu dulu justru dibalik ke-misteriusannya dia ini tipe cowok yang mampu bertindak dengan bijak.
“Kamu nggk
mungkin tahu apa itu lenyap kalau tidak pernah menemukannya sejak awal. Kamu
boleh sadar kalau kamu cinta saat itu ada, tapi kesadaran saat tiada itu,
seperti panah yang melesat dari jauh dan menusuk kepala. Tak terdengar, hanya
langsung sakit.” Hlm. 188
KopiKasep memiliki
pelanggan tetap salah satunya adalah seorang wanita bernama Teh Cheryl. Kehadiran Teh Cheryl dengan
keponakannya bernama Rohan mengubah suasana KopiKasep. Anak SMA yang memiliki
kemampuan sinestesia, tidak menyukai
kopi ini menarik perhatian Candu. Membuat Sery merasa tersaingi karena
dia memiliki perasaan khusus pada Candu.
pelanggan tetap salah satunya adalah seorang wanita bernama Teh Cheryl. Kehadiran Teh Cheryl dengan
keponakannya bernama Rohan mengubah suasana KopiKasep. Anak SMA yang memiliki
kemampuan sinestesia, tidak menyukai
kopi ini menarik perhatian Candu. Membuat Sery merasa tersaingi karena
dia memiliki perasaan khusus pada Candu.
Sinestesia yang
dimiliki Rohan ini mampu melihat warna dari kata atau benda yang dilihatnya.
Tidak heran jika Rohan jadi anak jenius. Sayangnya karena kelebihannya itulah
yang membuat Rohan belum tahu akan jadi apa di masa depan. Dia ingin seperti
orang-orang yang berusaha mewujudkan impiannya dengan kekuatan sendiri, bukan
karena bakat yang dimiliki. Melihat
semangat Candu yang menggebu dengan pekerjaannya tersebut membuat Rohan ingin
bertukar otak dengan Barista tersebut.
dimiliki Rohan ini mampu melihat warna dari kata atau benda yang dilihatnya.
Tidak heran jika Rohan jadi anak jenius. Sayangnya karena kelebihannya itulah
yang membuat Rohan belum tahu akan jadi apa di masa depan. Dia ingin seperti
orang-orang yang berusaha mewujudkan impiannya dengan kekuatan sendiri, bukan
karena bakat yang dimiliki. Melihat
semangat Candu yang menggebu dengan pekerjaannya tersebut membuat Rohan ingin
bertukar otak dengan Barista tersebut.
Candu memang bukanlah Barista biasa, dia memiliki
nama setelah mengikuti Nusantara Barista Tournament (NBT) dan tahun ini pun dia mengikuti lagi ajang bergengsi tersebut. Bahkan jika Candu lolos jadi juara 1 dia akan di sekolahkan ke Amerika oleh bos-nya, pemilik KopiKasep. Sayangnya disaat selangka lagi Candu meraih kemenangan, semuanya tidak berjalan
lancar karena ulah Rohan. Membuat Candu kecewa berat dan suasana di KopiKasep
berubah kelam. Tidak ada lagi pertengkarana antara Candu dan Winona. Tidak ada lagi sesi curhat Candu pada Simoncelli.
nama setelah mengikuti Nusantara Barista Tournament (NBT) dan tahun ini pun dia mengikuti lagi ajang bergengsi tersebut. Bahkan jika Candu lolos jadi juara 1 dia akan di sekolahkan ke Amerika oleh bos-nya, pemilik KopiKasep. Sayangnya disaat selangka lagi Candu meraih kemenangan, semuanya tidak berjalan
lancar karena ulah Rohan. Membuat Candu kecewa berat dan suasana di KopiKasep
berubah kelam. Tidak ada lagi pertengkarana antara Candu dan Winona. Tidak ada lagi sesi curhat Candu pada Simoncelli.
Apa yang terjadi sebenarnya? Temukan kelanjutan
cerita Simoncelli di novelnya langsung. Simoncelli pasti akan membuat kalian
jatuh cinta. Setidaknya itu yang aku rasakan dari sebuah mesin kopi.
cerita Simoncelli di novelnya langsung. Simoncelli pasti akan membuat kalian
jatuh cinta. Setidaknya itu yang aku rasakan dari sebuah mesin kopi.
Novel ini mengangkat kisah romance secara luas,
bagaimana kita menghargai benda-benda yang dimiliki maupun yang ada di sekitar
kita, memberi kehangatan pada orang-orang yang ada di sekitar kita dengan
selalu memberi semangat, dan jika kesulitan menentukan masa depan cobalah
pikirkan apa yang menjadi passion kita karena mungkin passion itulah yang
justru akan membuat kita semakin mengerti tentang arti cita-cita dan
perjuangan.
bagaimana kita menghargai benda-benda yang dimiliki maupun yang ada di sekitar
kita, memberi kehangatan pada orang-orang yang ada di sekitar kita dengan
selalu memberi semangat, dan jika kesulitan menentukan masa depan cobalah
pikirkan apa yang menjadi passion kita karena mungkin passion itulah yang
justru akan membuat kita semakin mengerti tentang arti cita-cita dan
perjuangan.
“You are the
sinner! You talk nonsense giving the hopeles imagination to a person who’s
badly in search for one? You-you said that you don’t need talent at all,
passion is what makes you, but now, you see. Passion makes you blind and accuse
someone else!” Hlm. 174
Overall, aku sangat terhibur dengan novel ini. Kalau kamu percaya bakat itu bisa kita ciptakan sendiri.
4* of
5* untuk 28 Detik
5* untuk 28 Detik