Bumi – Kekacauan di Kota Tishri by Tere Liye

Blurb ____________

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas
sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian.
Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku
menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan,
kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang
menakjubkan.

Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

Buku pertama dari serial “BUMI”



Judul : Bumi
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 440 hlm
Cetakan : ketujuh belas Mei 2017
ISBN : 978-602-03-3295-6
Genre : Fantasi

Review ____________

“…Saran Ibu, apa pun yang terlihat, boleh jadi
tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti
yang kita duga. Ada banyal sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu
akan memperoleh semua jawaban. Masa lalu, hari ini, juga masa depan.” Hlm. 85


Bumi bercerita tentang 3 orang anak SMA yang memiliki
sesuatu istimewa dalam hidupnya. Raib, dari usia dua tahun bisa menghilang
hanya dengan menempelkan telapak tangan di wajahnya. Seli pun sejak kecil bisa
mengeluarkan petir dari tangannya. Dan, Ali si biang kerok yang jenius juga
memiliki sesuatu yang tersembunyi dalam dirinya.

Kehidupan mereka berubah saat lelaki dengan perawakan
tinggi muncul dihadapan Raib. Dan Ali pun mengetahui rahasia terbesar dalam
hidup Raib. Sedangkan Raib terus diteror oleh sosok jangkung tersebut untuk
menghilangkan benda yang ada disekitarnya, hingga si putih kucing kesayangannya
harus jadi sandera karena Raib menolak. Tepatnya Raib tidak mudah menghilangkan
benda tersebut.

“Banyak yang bisa menghilang, Ra. Banyak yang tidak
terlihat oleh mata, tapi sebenarnya ada.” Hlm. 31


Lalu, segalanya semakin rumit saat tower listrik meledak.
Rahasia Seli yang dapat mengeluarkan petir pun terungkap. Hingga lelaki tinggi
itu menyerang Raib, Seli dan Ali. Beruntung ada Miss Selena yang datang
menolong sehingga mereka bisa kabur walau harus tersesat ke dunia lain yang
begitu canggih. Kota Tishri, Klan Bulan. Di sanalah Raib, Seli dan Ali
mengetahui rahasia yang lebih besar lagi.

“Sumber kekuatan terbaik bagi manusia adalah yang
kalian sering sebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia Bumi. Ribuan
tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Kehendak besar
mereka bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri. Dalam kasusmu,
dibandingkan kekuatan menghilangkan, kehendak yang kokoh bisa menggandakan
kekuatan yang kamu miliki menjadi berkali-kali lipat.” Hlm. 137


Awalnya aku pikir ini bukan novel fantasi loh. Eh, tau
nya tebakanku salah. Dan aku juga baru tahu kalau Tere Liye menulis novel
dengan genre fantasi. Emang aku nya saja si yang gak update ngikutin
novel-novelnya beliau. Namun semenjak baca series Bumi, yang series keduanya
Bulan sudah aku review di sini. Jadi pengen adopsi novel lainnya deh.

Cerita menggunakan sudut pandang orang pertama  yaitu Raib. Alu ceritanya maju-mundur.

Karakter tokohnya kuat, sampai akhir setiap tokoh
berperan sesuai karakternya masing-masing. Raib yang selalu kesal terhadap Ali,
Seli yang kadang mudah dijaili dan Ali si jenius yang senang bikin onar namun
dia selalu punya ide cemerlang dalam setiap permasalahan. Dengan kata lain Ali
adalah si pemecah masalah yang bisa diandalkan.

Yang aku suka dari novel Bumi ini adalah cara penulis
bisa dibilang mencubit tentang keadaan bumi yang semakin buruk akibat
keserakahan penghuninya. Hal ini ditemukan saat Ilo bercerita tentang Kota Tishri
yang akitifitas kehidupan dilakukan di dalam tanah. Gedung-gedung semua berada
di bawah tanah. Sedangkan di atas tanah hutan masih lebat dan asri. Hewan-hewan
pun memiliki ukuran yang besar. Memang ada beberapa rumah yang ada di atas
tanah namun, bentuk bangunannya menggunakan tiang sehingga rumah menjulang ke
atas. Ide penulis ini aku acungi jempol. Novel fantasi yang bagus itu memang
yang tidak biasa di cerna oleh otak.

Pesan yang dapat diambil dari novel ini adalah bahwa tak
selamanya yang kita rasa tidak ada itu memang lenyap. Karena sejatinya kita
bersinggungan dengan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata seperti udara yang
kita hirup. Dan hal lainnya.

Overall, aku sangat terhibur dengan petualangan Raib,
Seli dan Ali. Rekomen yang suka fantasi.

4* for 5* Untuk Novel Bumi

Tinggalkan komentar