Girls In The Dark – Pergantian Pemeran Utama by Akiyoshi Rikako

Blurb_____

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu…?

Gadis itu mati.
Ketua Klub Sastra. Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.
Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.

Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan
sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.
Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan.
Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun
ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang
siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis
mereka, tapi…

Kau, pernah berpikir ingin membunuh seseorang?

Judul : Girls In The Dark / Ankoku Joshi
Author : Akiyoshi Rikako
Tahun : 2013
Penerbit : Haru
Alih Bahasa : Andry Setiawan
Halaman : 279 hlm
Terbit : Cetakan ketiga, maret 2015
ISBN : 978-602-7742-31-4

Review_____

Girls In The Dark, novel ini sangat, sangat menarik.
Akiyoshi Rikako berhasil membuatku tak bosan membacanya. Sampulnya pun gak
kalah menarik dari ceritanya, nuansa gelap. Pasti akan terlintas novel satu ini
adalah novel horor, tapi bukan loh. Walau suasana yang disuguhkan mencekam dan
bikin deg-degan.

Pegang
rahasianya, rebut tempatnya berada, dan sudutkan. Menggenggam rahasia seseorang
sama dengan menggenggam jiwanya. Tidak ada kepuasan yang melebihi kepuasan itu.
Hlm. 227


Novel ini bercerita tentang 6 murid siswi dari Klub
Sastra sekolah SMA Putri Santa Maria di Jepang tengah mengadakan acara tahunan,
yami nabe. Sebuah acara dimana para
anggota klub berkumpul dalam ruangan gelap, memakan campuran makanan yang
dibawa masing- anggota tanpa pengetahuan siapapun dengan apa yang dibawanya.
Makanan yang dibawa pun harus bersih dan sehat. Lalu, satu per satu para siswi
akan membacakan hasil karya tulisannya. Untuk kali ini, sekaligus mengenang
kematian ketua klub, Shiraishi Itsumi, temanya adalah untuk mengetahui siapa
yang membunuh Ketua Klub yang memiliki paras yang sangat cantik, pintar,
disukai semua murid, latar belakang keluarganya pun menambah  kesempurnaan
gadis ini. Hingga penyebab kematiannya tak diketahui. Ada gosip beredar bahwa
Itsumi dibunuh oleh salah satu anggota klub Sastra. Dan pertemuan kali ini akan
mengungkapkan kebenarannya.

Sumikawa Sayuri sebagai wakil ketua klub yang juga
sahabat Itsumi dari SD, memandu pertemuan tersebut. Sosok Sayuri berbanding
terbalik dengan Itsumi. Sayuri gadis berpenyakit, namun disegani oleh siswi
lain. 

Pembacaan naskah itu dimulai dari :
  • Nitani Mirei. Siswi yang mendapat beasiswa di sekolah
    elit tersebut. Juga guru privat untuk adik Shiraishi Itsumi.
     
  • Kominami Akane. Sebelum bergabung dengan klub, dia
    membenci Shiraishi Itsumi karena kesempurnaannya. Hobinya masak. Seperti yang
    dilakukan di klub.
  • Diana Detcheva. Murid International yang mendapat
    kesempatan setahun belajar di SMA Putri Santa Maria. Sangat mengagumi Itsumi.
     
  •  Koga Sonoko. Bercita-cita
    menjadi seorang dokter.
     
  • Takaoka Shiyo. Seorang novelis yang tidak mau novelnya
    diterjemahkan ke bahasa lain.

Sebagian besar naskah mereka bercerita tentang bagaimana
mereka bergabung dengan Klub Sastra, lalu berspekulasi pembunuh sebenarnya
adalah anggota klub. Karena ruangan gelap tidak ada yang dapat membaca ekspresi
masing-masing saat dituduh sebagai pembunuh sesungguhnya.

Aku paling suka dengan cerita, Koga Sonoko. Caranya
mengisahkan dengan 5W1H (what, why,when,
where,who,
dan how). Cara dimana
dia mereview bacaannya. Cerita Takaoka Shiyo pun, asyik. Karena dia memang
seorang penulis, pembawaannya santai dan teratur.

Kalau kau ingin
menggerakan orang sesuai dengan kehendakmu, genggamlah rahasianya. Hlm. 237


Naskah terakhir yang dibacakan oleh Sayuri adalah naskah
milik Itsumi. Dalam naskah itu semua kebenaran tertulis. Dan fakta yang
mengerikan adalah adanya pergeseran tokoh utama. Saat-saat menegangkan yang
membuat para anggota Klub Sastra tak dapat berkata apapun. Sebuah kebohongan
yang ditutup rapih.

Benar. Mulai detik itu, salon ini berubah dari panggung
pembalasan dendam Itsumi. Menjadi panggung pergantian tokoh utama. Hlm. 275


Saat keempat anggota klub bercerita bisa ketebak siapa
yang menjadi target calon pembunuh Shiraishi Itsumi. Bisa dibilang pemilihan
alurnya monoton, walau ada yang berbeda di pembacaan terakhir. Kalau di acak
pasti bakalan lebih tegang dan pembaca bakalan bertanya-tanya siapa target
selanjutnya.

Berhubung ini novel terjemahan, jangan hawatir ya, karena
hasil penerjemahannya oke. Walau ada beberapa yang terkesan memaksakan kalimat. 
Seperti,pada:

Untuk berjalan saja saya susah untuk
menjaga keseimbangan. Hlm. 18


Kalimat di atas tidak baku, seharusnya : Untuk berjalan dan menjaga keseimbangan
saja, saya kesusahan.


Lalu, saat Diana menceritakan kisahnya, dia menggunakan
kata pengganti ”saya’‘, namun
penerjemah kecolongan kata dimana ada kata ”aku”
yang keluar.


Dan jujur aku ingin membaca novel aslinya, ada yang membuatku
penasaran dengan penerjemahannya. Seperti dibawah ini :

Saudari
sekalian, terima kasih sudah bersedia datang malam ini meskipun badai sedang
menerjang. Hlm.6

Kalimat di atas saat Sayuri membuka pertemuan. Ada kata ”Saudari”. Kenapa menggunakan Saudari? Bukankah
pertemuan klub, yang biasanya tidak begitu menggunakan bahasa formal. Ataukah dalam
bahasa Jepangnya Sonkeigo (Bahasa hormat) sehingga diartikan “Saudari”?

Ishiraishi Itsumi melengkapi kebanggaan
itu. Hlm.84

Terdapat huruf “i”
pada kata ”Ishiraishi”,
sepengetahuanku tidak ada penambahan huruf di depan nama, kecuali untuk pengganti
orang seperti “O” pada “Ojousama” yang berarti “putri”.

Namun, overall,
aku menikmati novel ini dan rekomen buat kamu yang suka novel misteri.

4* untuk Girls In The Dark / Ankoku Joshi

8 pemikiran pada “Girls In The Dark – Pergantian Pemeran Utama by Akiyoshi Rikako”

  1. Aku udah beli bukunya. Dan isinya bener – bener menarik. Waktu dibagian Nitani Mirei, aku agak bosan. Tapi saat ada analisis kalau Koga Sonoko yang bunuh Itsumi, karena ketahuan selingkuh sama ayahnya, aku mulai tertarik. Apalagi yang dibagian Akane yang menyindir Nitani dan Koga dengan cerita mistisnya

    Balas
  2. Aku udah beli bukunya. Dan isinya bener – bener menarik. Waktu dibagian Nitani Mirei, aku agak bosan. Tapi saat ada analisis kalau Koga Sonoko yang bunuh Itsumi, karena ketahuan selingkuh sama ayahnya, aku mulai tertarik. Apalagi yang dibagian Akane yang menyindir Nitani dan Koga dengan cerita mistisnya

    Balas

Tinggalkan komentar