[Kumcer-Review] Jika Hujan Pernah Bertanya by Robin Wijaya

Kau adalah tempat terbaik untuk
berbagi.
Seperti awan yang setia pada
hujan….
Kau mencintaiku dengan hati,
kau menatap mataku karena rasa,
kau berucap dan melakukan semuanya,

bukan dengan kebanyakan cara yang
mereka lakukan.
Kau berbeda. Kau istimewa.
Bersamamu saja, aku yakin
selamanya.
Karena aku tahu, aku tak butuh
wajah untuk dinikmati,
apalagi penampilan yang bisa
dibilang hanya memesonakan.
Ada yang lebih dari itu.
Yaitu, hati dan kesetiaanmu.
Bukankah tempat utuk mencintai
secara pasti hayalah ‘hati’?
Bukankah dari ratusan kriteria yang
aku cari sebagai sempurna,
sebenarnya aku hanya perlu satu
saja?
Aku bukan mencari sesuatu yang
lengkap, tapi pelengkap.



Judul : Jika Hujan Pernah Bertanya
Author : Robin Wijaya
Halaman : 224 hlm
Penerbit : Matahari
Tahun : Cetakan 1, Februari 2014
ISBN : 978-602-1139-51-6
______________ Review ______________

Awalnya aku kira ini novel loh,
tapi pas di bab kedua barulah tersadar bahwa “Jika Hujan Pernah Bertanya”
adalah kumpulan cerpen. Ini pertama kalinya aku baca karya Kang Robin Wijaya
dan aku jatuh cinta, cerita yang diranum dalam satu buku ini begitu puitis.
Cerita-cerita yang disuguhkan pun padat. Yang aku tanggap dari semua cerita
pada buku ini adalah mengenai betapa berharganya sebuah waktu. Bukan tentang
seberapa lama waktu yang kita habiskan bersama orang yang kita cintai,
melainkan seberapa banyak waktu yang sangat berharga yang telah kita habiskan
atau bahkan waktu yang akan kita hadapi di masa depan.

Karena kebersamaan, tak butuh waktu
yang panjang, tapi sesuatu yang berkualitas, hlm.112

Terdapat 15 kisah yang dapat
menyentuh hati. Dari sekian banyak cerita yang menarik seluruh perhatianku
saking kagumnya, aku paling suka dengan cerita yang berjudul “Di
Satu Sudut Ruang Itu”
mengisahkan seorang pelayan yang selalu menanti
kehadiran seseorang datang ke cafenya. Seorang pelanggan yang selalu datang
pada hari rabu dengan pakaian yang berwarna hitam, melakukan aktifitas yang
sama. Dia tahu betul kebiasaan pelanggannya itu, hingga mereka dapat berbincang
bercerita hal lain dan hingga pelayan itu tahu alasan dibalik rasa
penasarannya. Aku suka dengan twist endingnya, tak terduga. Bagiku cerita ini
mengajarkan bahwa cinta tidak akan terlupakan begitu saja.

“Selalu
ada kenangan di mana kamu tak ingin ia berlalu meninggalkanmu, meski segala
yang disebut kenangan pasti tentang sesuatu yang sudah lalu.” Hlm. 80

Entah kenapa setiap kali aku baca
kumpulan cerpen selalu ada cerita sesama jenis, entah itu sebagai pelengkap
atau ingin menegaskan hal tentang cinta bahwa cinta pun dapat hadir pada sesama
jenis. Begitupun dalam kumpulan cerpen ini tak terlewatkan kisah tentang jatuh
cinta terhadap sesama jenis. Secara pribadi aku tak terganggu karena memang aku
Fujoshi. 😀

Yeyy… sebagai penutup aku mau kasih
4* untuk kumpulan cerpen “Jika Hujan
Pernah Bertanya”


Happy Reading
______________ Reading Challenge
______________

Diikutsertakan dalam Indonesia
Romance Reading Challenge 2016

Satu pemikiran pada “[Kumcer-Review] Jika Hujan Pernah Bertanya by Robin Wijaya”

Tinggalkan komentar