Love in London – Sebuah Teror Masa Lalu by Silvarani

Blurb__________

Apa
yang menarik di London?

Di
kota ini, masa lalu bisa beriringan dengan masa depan. Bangunan-bangunan kuno
zaman Victoria berjajar indah dengan gedung-gedung futuristik pencakar langit.

Paling
tidak, begitulah pendapat Bintang Ilham Prayoga. Jurnalis muda ini merasa
London serupa dengan kepribadiannya. Menghargai masa lalu sebagai pembelajaran
masa kini agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

Bermula
dari tragedi diputuskan sepihak oleh sang mantan, Bintang bangkit dari
keterpurukan dan berhasil meraih beasiswa S-2 di kota Ratu Elizabeth ini.
Prestasi yang tak terbayangkan olehnya, yang sejatinya justru merupakan
cita-cita sang mantan.

Ternyata,
London menyeret Bintang ke pusaran masa lalu. Di sana dia dipertemukan kembali
dengan sang mantan. Sementara, ada dua gadis lain yang diam-diam mencuri
perhatiannya.

Mampukah
Bintang menghadapi masa lalunya? Kepada siapa akhirnya Bintang memercayakan
hati dan masa depannya?

Judul
: Love in London
Author
: Silvarani
Penerbit
: Gramedia
Halaman  : iv + 206 Hlm
Tahun
: 2016
ISBN
: 978-602-03-2967-3

Review
__________

Pemberhentian
terakhir baca bareng Araound the World With Love Series Batch 2 yaitu Love in
London. Novel ini bukan lanjutan series pertamanya yaitu Love in Paris, melainkan lanjutan kisah Bintang di novel BintangJatuh. Di negeri Big Bang ini masa lalu dan masa depan Bintang saling
berdampingan.

“Life
is’n waiting for the storm to pass, it’s abaout learning to dance in the rain. Right?’’
Hlm. 34

Bintang
kini berada di London. Tempat yang dulu menjadi tujuan mantan kekasihnya
bermaksud melanjutkan S2. Justru dirinya lah yang ternyata mendapat beasiswa S2
di negara impian Alena. Seperti bangunan-bangunan tua yang menyimpan kisah di
masa lalu, jauh di dalam ingatan Bintang pun masih bersemayam masa lalunya.
Bukan karena Bintang tak dapat move-on
karena bagaimanapun London pernah dibahas di masa lalunya.

Di
negeri asing ini Bintang tidak sendirian ada Udjo si religius, Zain si anak
Band yang terbiasa dengan kehidupan malam dan gadis bernama Diva yang selalu
menempel pada Bintang. Diva, memang meminta Bintang untuk membantunya belajar.
Namun, tentunya tidak sekedar itu ada rasa lain yang tumbuh di hati Diva tanpa
Bintang sadari. Sedangkan di hati Bintang bersemayam gadis lain yang juga satu
angkatan dengannya. Gadis cantik berhijab.


“menjaga
pandangan, sikap dan perilaku terhadap perempuan itu adalah ujian untuk
meningkatkan iman.” Hlm. 95

Bintang
dan teman-temannya memutuskan bergabung dengan Himpunan Pelajar Indonesia di
London. Ternyata di luar dugaan tempat pertemuan HPI membawa Bintang pada masa
lalunya. Tempat itu adalah rumah suaminya Alena. Mantannya juga ada di sana
bersama anaknya. Bintang tak menyangka Alena ada di London. Dia yang awalnya
bingung harus bereaksi apa langsung kesal dengan sikap Alena yang watados
banget. Tidak segan mengakui di depan anak HPI mereka pernah pacaran. Alena
mulai terobsesi lagi pada Bintang. Sedangkan, Bintang tentu saja risih dengan
sikap Alena yang aneh.

Di
sisi lain ada perasaan aneh melanda Bintang saat Diva akrab dengan anaknya
Alena. Pun, saat Diva dekat dengan Zain. Zain juga kesal dengan Bintang yang
seolah memberikan harapan palsu pada Diva. Hingga pertengkaran Zain dan Bintang
tak dapat dielak lagi. Suami Alena juga meminta berbicara empat mata dengan
Bintang. Bagaimana kehidupan Bintang di London? Akankah masa lalunya
menghalangi jalan Bintang? Juga bagaimana dengan Diva yang merasa perjuangannya
meraih Bintang harus berakhir? Temukan jawabannya di novelnya langsung, ya.

Cover, sesuai judulnya cover novel ini
berlatar London. Paduan warna slate gray
dan merah membuat covernya terkesan kelabu. Ada hal yang belum terselesaikan.
Dan seperti blurb di atas masa lalu dan masa depan saling berdampingan.

Setting, London sebagai setting tempat yang
utama. Menyuguhkan tempat-tempat keren seperti Jembatan Westminster, Tower of
London yang menyimpan sejarah kelam London namun memiliki hamparan taman bunga poppy yang sangat cantik. Dan Tur Jack
the Ripper yang mencekam.

Tokoh, Bintang adalah seorang jurnalis
yang mendapat kesempatan untuk kuliah S2 di London. Di sini Bintang lebih
dewasa dan tenang menghadapi masalah. Diva, perempuan blasteran yang penuh
dengan semangat dan tak pernah ragu menanyakan banyak hal tentang islam pada
Bintang. Alena, walau sudah menikah dia masih bertingkah kekanak-kanakan.

Plot & Alur, Dibawakan dari sudut pandang orang ketiga.
Alur dalam novel ini yaitu Maju Mundur.

Kelebihan, Dibandingkan series pertamanya
Bintang Jatuh, alur dan konflik Love in London lebih apik. Hadirnya tokoh Udjo
dan Zain yang gak beda jauh seperti Tom & Jery mewarnai novel ini. Walau
aku sebel banget sama Udjo, agamanya lebih baik dari Bintang tapi dia menjaga
jarak dengan Zain yang termasuk cowok berandalan. Aduh, Udjo ini bukannya Zain
dinasihati. Di sini Bintang bukanlah jurnalis ganteng yang sempurna, seperti
manusia pada umumnya dia juga memiliki kekurangan. Kekurangan itulah yang
menjadi pesan penting di novel ini.

Pesan, Setiap orang memiliki kriteria
masing-masing untuk calon pasangannya. Pasangan yang lebih alim pasti menjadi
poin penting kebanyakan orang. Tapi, jangan pernah menilai keimanan seseorang
dari penampilannya karena kita tidak pernah benar-benar tahu hati manusia
sesungguhnya. Lihatlah dengan kedua mata dan hati kita.


“Iman adalah sesuatu yang abstrak tak
dapat diukur. Bahkan pemiliknya pun tak dapat menerka-nerka, kira-kira dirinya
sudah termasuk orang yang beriman atau belum.’’ Hlm. 198

Kekurangan, di novel ini disebutkan kalau Bintang
diputuskan secara sepihak. Pernyataan yang tidak sinkron dengan novel
sebelumnya. Padahal di novel sebelumnya Bintang lah yang memberi pilihan pada
Alena untuk siap menunggu atau tidak, menurutku tidak ada kesan hubungan
keduanya berakhir karena sebelah pihak.

Overall, aku
jatuh cinta dengan novel ini. Alasannya? Sudah aku jelaskan di atas. Walau Bintang Jatuh dan Love in London bisa dibaca secara terpisah, keduanya wajib dibaca.
Di novel pertama ada sesuatu yang mengganjal dengan sikap Alena. Dan jawabannya
ada di Love in London.

4.5* untuk Love in London

__________
Reading Challenge __________
Diikutsertakan
dalam Indonesia Romance Reading Challenge 2016
__________
Penilaian __________
*=Sangat Buruk **=Buruk ***=Normal
****=Bagus *****=Sangat Bagus

Tinggalkan komentar