Lucid Temptation – Teror Sang Vragel by Loka S. Ratimaya

Blurb _______________


Oukanajima adalah kota yang
berdiri di atas pulau kecil di selatan Jepang. Kota yang damai, Indah, dan
penduduknya yang ramah.

Suatu ketika, masayarakat
Oukanajima mengalami kejadian aneh. Mereka tiba-tiba sering mengalami Lucid
Dream (mimpi sadar), sebuah topik yang awalnya muncul untuk sekedar basa-basi,
sekarang menjadi fenomena yang menyebar ke seluruh penjuru kota. Fenomena
tersebut membuat mereka sering bermimpi Indah, sehingga mereka menjadi lebih
bahagia.

Kecuali Maaya, seorang siswi
kutu buku yang mengalami hal mengerikan justru karena fenomena tersebut. Ia
kebingungan, kehilangan arah, dan tidak tahu apa yang sedang menimpanya.
Pertemuannya dengan seorang guru baru bernama Madre, perlahan-lahan menyibakkan
misteri fenomena yang sedang mewabah di Oukanajima.

Rasa Penasaran kemudian
membawa Maaya jauh ke dalam fenomena tersebut. Keterlibatan yang sempat
ditentang oleh Madre. Saat dia mengetahui lebih jauh, itu adalah sesuatu yang
tak pernah bisa ia bayangkan sebelumnya. 

Judul : Lucid Temptation
Volume 1
Author : Loka S. Ratimaya
Penerbit : CV. ISTORI
Halaman : 309 hlm
Tahun : 2017
ISBN : 978-602-61945-1-0
Light Novel/Fantasy

Review ________________

“Dunia Lucid adalah dunia
pararel yang bersebrangan dengan dunia nyata. Dunia yang kamu tempati. Bumi,
atau planet-planet di sekitarnya.” Hlm. 50 


Light novel Lucid
Temptation karya anak bangsa ini aku sangat mengapresiasinya. Novel ini
membuatku menikmati betapa indahnya dunia fantasi. *hoho* Konsepnya memang
seperti manga Jepang dan buatku kangen baca manga karena sudah lama gak
bersenang-senang dengan dunia komik. Btw,
sebagai pembaca aku berharap novel ini dijadikan komiknya juga.

Penulis mengambil tema tentang lucid dream
yang mewabah di Oukanajima. Mimpi Indah yang biasanya dirasakan penduduk sana.
Namun, tidak dengan seorang remaja yang baru pindah ke Oukanajima. Mimpi yang
dia alami adalah mimpi buruk dan mengerikan. Mimpi yang sama dan berulang.
Kehancuran Oukanajima dan sosok hitam yang siap menerkamnya.

“Bagiku orang yang menari bahagia dalam ketidaktahuan adalah sedang berdiri di ambang pintu penderitaan.” hlm. 110


Tentunya Maaya tidak tahu dengan apa yang
dialaminya, dia pun tak berani berbicara kepada siapa-siapa karena dia memang
tidak punya teman dan itu bukan cerita yang mudah diungkapkan bahkan kepada
orang tuanya. Hingga seorang wali kelas bernama Madre membuka jalan alasan dibalik
semua yang terjadi pada Maaya.

Seiring berjalannya waktu, Maaya pun
memiliki kemampuan yang membuatnya harus terlibat untuk membasmi makhluk hitam
yang bernama vragel tersebut. Makhluk yang tak mudah ditaklukan. Sanggupkah
Maaya dan Madre melawan makhluk-makhluk tersebut tanpa ada korban jiwa, tanpa
ada kegaduhan. Sedangkan di sisi lain, seorang murid yang juga satu sekolah
dengan Maaya mengetahui rahasia yang Maaya dan Madre simpan selama ini. Akankah
rahasia itu benar-benar terungkap?

Temukan semua jawabannya di novelnya
langsung. Dan harap sabar untuk kelanjutan vol.2 yang akan terbit tahun depan.
Sesungguhnya akulah yang tidak sabar. *tsah*

“Langit adalah
satu-satunya pelarian manusia ketika mereka merasa sempit dan kecil. Langit itu
misterius. Luasnya langit menguapkan kesedihan, melambungkan angan-angan dan
menguatkan impian hingga ia terasa begitu nyata…. keindahan fana yang begitu
menggoda.” Hlm. 233


Tema, sangat,
sangat menarik. Mengambil tema tentang lucid dream yang sebenarnya tak asing
lagi. Selain aku pernah baca novel dengan tema yang sama. Juga, karena aku tahu
rasanya mengalami lucid dream. Namun, tentunya di light novel ini pengolahan
konfliknya yang unik. 

Alur & Konflik, alur ceritanya mengalir. Dimulai dengan
penjelasan Oukanajima yang tengah didera wabah lucid dream. Dan hanya Mayaa
yang mengalami mimpi buruk. Hingga seorang professor bernama Madre membuka
jalan dengan apa yang tengah dialami Madre. Dibawakan dari sudut pandang Maaya.
Konflik cerita untuk ukuran vol. 1, cukup baik. Walau ketegangan saat Madre dan
Mayaa berhadapan melawan vragel kurang terasa. 

Tokoh, yang
ditonjolkan adalah Maaya yang lebih senang menghabiskan waktu dengan
buku-bukunya, namun ternyata dia ini terlalu polos. Mulutnya kadang gak bisa di
rem dan mudah terpancing. Walau begitu aku suka dengan karakternya. Madre,
masih misterius. Chemistry Maaya dan Madre sudah terasa. Semoga di vol.2 lebih
kuat lagi. Ada juga Umi yang baik hati, Yura yang tidak pandai mengungkapkan
perasaannya (tsundere) dan Rumi yang serba ingin tahu. 

Kelebihan, untuk ukuran
light novel ini cukup bagus. Fantasinya aku suka. Pokonya kalian juga harus
baca.

Kekurangan, ada beberapa kalimat yang masih berantakan susunan SPOK nya.
Semoga vol.2 lebih rapi ya ka author.

Pesan, mimpi indah
itu tak selamanya membawa kebahagiaan. Karena bisa jadi menekan emosi sedih
menjadi timbul dan malah menimbulkan masalah. 

“Kamu nggak akan pernah
tahu apa yang orang lain alami dan pikirkan.” Hlm. 156


4* of 5* for Lucid Temptation

Tinggalkan komentar