yang bingung dengan perasaannya. Ketika dalam hatinya ada dua nama yang
membuatnya goyah. Semenjak pindah ke kyoto Keiko dikelilingi oleh para cowok. Takahiro Kenichi, teman pertama Keiko yang selalu menemaninya kemana-mana. Izuki Hajime teman sebangkunya yang selalu bolos sekolah, namun berjanji tidak akan bolos lagi jika Keiko menerimanya. Ishikawa Hiroyuki yang ta pernah tersenyum namun dia lah yang membuat hati Keiko bergetar. Dan Ryuji yang lebih selalu bersikap lembut dan manis. Ryuji membuat Keiko bingung dengan perasaannya, entah itu cinta atau hanya kasih sayang anatara seorang kakak dan adik, terlebih Ryuji selalu mengingatkan pada kakanya yang sudah meninggal.
lagi meresensi buku/novel. 😀 Chekkushitekudasai!
Sakura Wish/Sakura Nozomi
Harumi Kawaii
Penerbit Zettu
1
iv & 185 halaman
978-602-19990-8-0
Greget dan kaget itulah perasaan ku selama membaca novel
Sakura Wish. Bagaimana tidak, gejolak hati para tokoh karena sebuah cinta.
Melupakan masa lalu dan menjalani kehidupan baru di masa depan. Tentu saja ada
rasa penyesalan yang timbul pada tokoh utama novel ini Yoshinara Keiko yang
harus merelakan cinta pertamanya berlabuh di hati sahabatnya. Bukan karena dia
ta ingin mempertahankan Watanabe Daisuke tapi itulah keputusannya terlebih lagi
dia harus pindah ke Kyoto. Cinta yang ta pernah terungkap karena takut jarak
akan membuat retak pertemanan yang Takahiro Kenichi jaga dengan Keiko Selama
ini. Cinta diam-diam Ishikawa Hiroyuki yang ta pernah kuduga. Dan Sosok Senpai
yang begitu terbuka mengungkapkan perasaannya.
nyata kehidupan remaja yang apa adanya. Anak remaja yang seberapa besarnya pun
kecewa dan tersakiti tidak akan lemah gitu aja. Benar kn, kenapa kita harus
lemah pada satu cowok kalau Tuhan sudah menyiapkan orang yang lebih baik. Kalau
ga setuju kalian boleh protes di kolom komentar.
namun seperti yang diceritakan pada novel ini. Bukan sebuah kesalahan jika kita
memulai hidup baru dan jatuh cinta pada orang baru. Cinta juga sebuah misteri
yang bisa datang kapan saja. Oleh karena itu sebelum semuanya terlambat cinta
pun harus diputuskan dari awal jangan sampai keraguan membawa penyesalan untuk
kedua kalinya. Seperti yang terjadi pada tokoh utama ini, dia harus kehilangan
orang yang di cintai untuk kedua kalinya. Sebuah perpisahan yang lebih
menyakitkan dari sebelumnya karena mereka tidak akan pernah bertemu lagi di
dunia yang sama. Ya, kematian memisahkan mereka berdua.
penyesalan. Namun ada yang lebih penting dari ketiga hal itu, yaitu mengikhlaskan.
Bagaimanapun juga kita akan hidup di masa depan. Masa lalu cukup dijadikan
sebagai pelajaran yang berharga. Jangan sampai kita terjebak dengan masa lalu
sehingga ta mampu melangkah di masa depan..
ada beberapa pemborosan kata seperti pada kalimat berikut :
Orang Jepang sendiri mengucapkan shinkasen tidak disertai dengan kereta
(shinkansen no rensha) karena shinkansen sendiri artinya kereta berkecepatan
tinggi. Walaupun ingin memasukan kata kereta karena mungkin orang
Indonesia tidak semuanya tahu mengenai Shinkansen, menurut saya lebih baik ada
penjelasan terpisah.
teman-temannya sekolahnya di Tokyo.” (Hal:2)
pemborosan kata –Nya pada teman-temannya seharusnya dihilangkan.
(selamat pagi), 先生 sensei (Pak Guru)” sapa Keiko…………..(hal:4)
bahkan tulisan Jepang hanya berlaku untuk anak-anak yang belajar Bahasa Jepang.
Kecuali jika memang novel ini di cetak khusus untuk yang belajar Bahasa Jepang
si tidak ada masalah. Kalau kata direktur saya “Kalau bersifat umum jangan cuma
kamu saja yang mengertinya, orang lain pun harus mengerti.”
kata-kata romantisnya. Padahal si tokoh utama dibiarkan bimbang oleh dua cowok,
namun hanya satu cowok saja yang selalu bersamanya. Seandainya lebih banyak kata-kata romantis, novel ini bakalan
lebih keren. Dari segi alur ceritanya si sudah mengalir.
yang pengen mengenal Jepang lebih jauh karena dalam novel ini menceritakan
setting tempat kota tua Kyoto yang
terkenal juga sebagai kota kebudayaan secara gamblang dan rinci. Dan kamu bakalan
nemuin informasi lokasi indah ketika Sakura bermekaran di kyoto. Kyoto memang
objek wisata bagi para wisatawan. Novel ini juga menyuguhkan rute pendakian ke
Gunung Fuji. Bagi teman-teman yang punya rencana mendaki ke Gunung Fuji, saya
recommended novel ini. Selain itu ada juga informasi mengenai Harajuku style, yang belum tahu apa itu Harajuku style, aku ga bakalan ngasih tau, kalau kalian
penasaran mendingan kalian baca novel in. Ya, walaupun lebih cepet cari di google.
😀
setting tempat Jepang, saya sarankan untuk membacanya dan banyak kosakata Jepang
yang bisa kalian pakai sehari-sehari. Yondekudasai!
Sankyuu, sudah membaca, maaf jika tulisan dalam resensi ini kurang di mengerti.
Mirip Tokyo Love Story! Ini bukan novel terjemahan. Pengarangnya orang indonesia. Arumi E, nama pena Harumi kawaii.
Baru beli nih, aku suka bukunya. Thanks, resensinya juga bagus.
*sekedar numpang lewat
Baru beli nih, aku suka bukunya. Thanks, resensinya juga bagus.
*sekedar numpang lewat