[Novel-Review] Novel Sakura Wish

Sakura Wish/Sakura Nozomi :
Review 
Kisah Romance seorang gadis
yang bingung dengan perasaannya. Ketika dalam hatinya ada dua nama yang
membuatnya goyah. Semenjak pindah ke kyoto Keiko dikelilingi oleh para cowok. Takahiro Kenichi, teman pertama Keiko yang selalu menemaninya kemana-mana. Izuki Hajime teman sebangkunya yang selalu bolos sekolah, namun berjanji tidak akan bolos lagi jika Keiko menerimanya. Ishikawa Hiroyuki yang ta pernah tersenyum namun dia lah yang membuat hati Keiko bergetar. Dan Ryuji yang lebih selalu bersikap lembut dan manis. Ryuji membuat Keiko bingung dengan perasaannya, entah itu cinta atau hanya kasih sayang anatara seorang kakak dan adik, terlebih Ryuji selalu mengingatkan pada kakanya yang sudah meninggal. 
Di musim salju Ryuji nekat mendaki Gunung Fuji melintasi Hutan Aokigahara yang menyimpan banyak misteri. Ya, hutan Aokigahara merupakan hutan tempat orang-orang bunuh diri. Keiko menahan kepergian Ryuji, namun semuanya sia-sia. Dia hanya mampu menangis ketika Ryuji mengucapkan salam perpisahan. 
“Keiko, aku pergi sekarang. Sayonara (selamat tinggal). Ingatlah Keiko, watashi wa anata o aishite (aku mencintai kamu),” 

Menjelang musim semi Keiko berdoa di Heavenly Garden, sebuah bukit indah yang ada di belakang sekolahnya. Apakah sesungguhnya keinginan Keiko, dan siapakah yang dipilihnya antara Ryuji ataukah Hiroyuki? Bagaimana dengan Kenichi yang menyimpan perasaannya terhadap Keiko, apakah dia akan mengatakannnya?
Resensi
Ini adalah resensi novel pertama saya, setelah 7 tahun tidak
lagi meresensi buku/novel. 😀 Chekkushitekudasai! 

Judul                                     :
Sakura Wish/Sakura Nozomi
Penulis                                  :
Harumi Kawaii
Penerbit                                 :
Penerbit Zettu
Cetakan Ke-                          :
1
Halaman                                :
iv & 185 halaman
Tahun Terbit                         : 2014
ISBN                                     :
978-602-19990-8-0

Greget dan kaget itulah perasaan ku selama membaca novel
Sakura Wish. Bagaimana tidak, gejolak hati para tokoh karena sebuah cinta.
Melupakan masa lalu dan menjalani kehidupan baru di masa depan. Tentu saja ada
rasa penyesalan yang timbul pada tokoh utama novel ini Yoshinara Keiko yang
harus merelakan cinta pertamanya berlabuh di hati sahabatnya. Bukan karena dia
ta ingin mempertahankan Watanabe Daisuke tapi itulah keputusannya terlebih lagi
dia harus pindah ke Kyoto. Cinta yang ta pernah terungkap karena takut jarak
akan membuat retak pertemanan yang Takahiro Kenichi jaga dengan Keiko Selama
ini. Cinta diam-diam Ishikawa Hiroyuki yang ta pernah kuduga. Dan Sosok Senpai
yang begitu terbuka mengungkapkan perasaannya.

Sakura Wish, bukan hanya sekedar novel fiksi tapi kisah
nyata kehidupan remaja yang apa adanya. Anak remaja yang seberapa besarnya pun
kecewa dan tersakiti tidak akan lemah gitu aja. Benar kn, kenapa kita harus
lemah pada satu cowok kalau Tuhan sudah menyiapkan orang yang lebih baik. Kalau
ga setuju kalian boleh protes di kolom komentar.
Meninggalkan masa lalu bukan berarti melupkan semuanya,
namun seperti yang diceritakan pada novel ini. Bukan sebuah kesalahan jika kita
memulai hidup baru dan jatuh cinta pada orang baru. Cinta juga sebuah misteri
yang bisa datang kapan saja. Oleh karena itu sebelum semuanya terlambat cinta
pun harus diputuskan dari awal jangan sampai keraguan membawa penyesalan untuk
kedua kalinya. Seperti yang terjadi pada tokoh utama ini, dia harus kehilangan
orang yang di cintai untuk kedua kalinya. Sebuah perpisahan yang lebih
menyakitkan dari sebelumnya karena mereka tidak akan pernah bertemu lagi di
dunia yang sama. Ya, kematian memisahkan mereka berdua.
Novel ini akan mengajarkan rasa kehilangan, kecewa bahkan
penyesalan. Namun ada yang lebih penting dari ketiga hal itu, yaitu mengikhlaskan.
Bagaimanapun juga kita akan hidup di masa depan. Masa lalu cukup dijadikan
sebagai pelajaran yang berharga. Jangan sampai kita terjebak dengan masa lalu
sehingga ta mampu melangkah di masa depan..
Novel hasil terjemahan ini dikemas dengan sangat baik. Namun
ada beberapa pemborosan kata seperti pada kalimat berikut :
…………..dalam kereta shinkasen…………. ( Hal:1)
Seharusnya dalam kalimat tersebut kata kereta tidak gunakan.
Orang Jepang sendiri mengucapkan shinkasen tidak disertai dengan kereta
(shinkansen no rensha) karena shinkansen sendiri artinya kereta berkecepatan
tinggi. Walaupun  ingin memasukan kata kereta karena mungkin orang
Indonesia tidak semuanya tahu mengenai Shinkansen, menurut saya lebih baik ada
penjelasan terpisah.
“Ia hanya merasa sedikit berat harus meninggalkan
teman-temannya sekolahnya di Tokyo.” (Hal:2) 
Pada kalimat tersebut terdapat
pemborosan kata –Nya pada teman-temannya seharusnya dihilangkan.
Pemborosan kalimat lainnya yaitu di cantumkan beberapa kata dan kalimat dalam tulisan hiragana/kanji (tulisan Jepang) yang kurang efektif.
おはようございます Ohayou gozaimasu
(selamat pagi), 先生 sensei (Pak Guru)” sapa Keiko…………..(hal:4)
Tidak semua pembaca di Indonesia mengerti tulisan Jepang,
bahkan tulisan Jepang hanya berlaku untuk anak-anak yang belajar Bahasa Jepang.
Kecuali jika memang novel ini di cetak khusus untuk yang belajar Bahasa Jepang
si tidak ada masalah. Kalau kata direktur saya “Kalau bersifat umum jangan cuma
kamu saja yang mengertinya, orang lain pun harus mengerti.”
Dari segi konflik, cerita kurang greget karena sedikit sekali
kata-kata romantisnya. Padahal si tokoh utama dibiarkan bimbang oleh dua cowok,
namun hanya satu cowok saja yang selalu bersamanya. Seandainya lebih banyak kata-kata romantis, novel ini bakalan
lebih keren. Dari segi alur ceritanya si sudah mengalir.
Walaupun begitu, novel Sakura Wish cocok banget buat kamu
yang pengen mengenal Jepang lebih jauh karena dalam novel ini menceritakan
setting tempat  kota tua Kyoto yang
terkenal juga sebagai kota kebudayaan secara gamblang dan rinci. Dan kamu bakalan
nemuin informasi lokasi indah ketika Sakura bermekaran di kyoto. Kyoto memang
objek wisata bagi para wisatawan. Novel ini juga menyuguhkan rute pendakian ke
Gunung Fuji. Bagi teman-teman yang punya rencana mendaki ke Gunung Fuji, saya
recommended novel ini. Selain itu ada juga informasi mengenai Harajuku style, yang belum tahu apa itu Harajuku style, aku ga bakalan ngasih tau, kalau kalian
penasaran mendingan kalian baca novel in. Ya, walaupun lebih cepet cari di google.
😀
Kesimpulannya, buat temen-temen yang suka novel dengan
setting tempat Jepang, saya sarankan untuk membacanya dan banyak kosakata Jepang
yang bisa kalian pakai sehari-sehari. Yondekudasai!

Sankyuu, sudah membaca, maaf jika tulisan dalam resensi ini kurang di mengerti.

“Sakura wish, sakura wish, sakura wish, semoga kalian suka dengan hasil resensi perdana saya.” 😀
Note:
Chekkushitekudasai = Silahkan di cek
Yondekudasai = Silahkan dibaca

3 pemikiran pada “[Novel-Review] Novel Sakura Wish”

Tinggalkan komentar