The Unbroken Vow by Kezia Evi Wiadji

Blurb_______

Di usianya yang masih muda, Ivy Sutedja boleh berbangga
diri. Ia memiliki semua yang diimpikan oleh wanita seusianya. Usaha bridal yang
mapan, putri cilik yang menggemaskan, dan kehidupan tentang bersama Ethan Wicaksana.

Sampai suatu hari, guru anaknya, berada di antara dirinya
dan Ethan, mengguncang kehidupan nyamannya. Kemudian muncul laki-laki lain yang
menawarkan bahunya untuk Ivy bersandar, terutama ketika teror masa lalu
mengincar nyawanya.




Judul : The Unbroken Vow
Author : Evi Wiadji
Penerbit : Gramedia Pustaka 
Tahun :  2015
Halaman : 232 hlm
ISBN : 978-602-03-1963-6

Review_______

“Kenapa kamu
keberatan? Kita kan sudah bercerai.” Hlm. 153


The Unbroken Vow mengisahkan
tentang kehidupan Ivy bersama putri kecilnya, Cindy dan seorang lelaki yang
merupakan ayah dari anaknya, Ethan. Sayangnya, pernikahan mereka tak berjalan
mulus, lalu berakhir di meja persidangan. Perpisahan kedua orang tuanya membuat
Cindy menderita, demi membahagiakan kedua anaknya, Ivy dan Ethan sepakat tetap
membagi tugas hingga Cindy terlelap, lalu Ethan bisa pulang.

Walau keduanya telah berpisah, kisah Ivy dan Ethan begitu
manis. Tidak mungkin kan mereka dapat mudah menghilangkan perasaannya, terlebih
mereka masih memanggil nama kesayangan ”Beb”
dan ”Hun”. Eh, ketika Ethan
manggil ”Beb’‘ hatiku yang malah
berbunga-bunga. Hadirlah seorang guru cantik mengusik kehidupan tenang
keduanya. Seorang wanita yang mampu meluluhkan hati Ethan. Sally, guru TK Cindy
itu ternyata terpana dengan sosok Ethan.

“Pokonya,
aku keberatan kamu kencan dengan wanita itu!” Hlm. 71


Di sinilah konflik semakin menarik. Ivy tak terima Ethan
berpacaran dengan guru anaknya. Gejolak perasaan Ivy yang turun naik membuatku
kasihan pada Ivy. Penulis berhasil membuat alur dalam novel ini mengalir dengan
emosi yang turun naik. Aku dapat merasakan Ivy yang hatinya terluka dan
kebahagiaan yang di dapat dari Ethan. Cindy awalnya simpatik pada gurunya itu,
namun kejadian tak terduga membuat Cindy membenci Sally.

“Kamu yakin
wanita itu tepat untukmu? Yakin setelah apa yang terjadi pada anak kita?” Hlm.
106


Saat konflik semakin besar, muncullah sosok Max. Lelaki
yang terpikat pada Ivy. Sebuah tragedi yang membuat Cindy pun mengidolakan Max
seperti ayahnya. Seperti Ivy dulu, Ethan tidak suka ada lelaki yang dekat
dengan mantan istrinya tersebut. Ah, lelaki memang egois. Di sini aku merasa
sebal dengan Ethan. Tidak, sejak dia berhubungan dengan Sally aku memang sudah
kesal. Hingga, Ivy harus menerima pahitnya masa lalu tengah menggerogoti
hidupnya. Mampukah Ivy bertahan dari segala masalah yang dihadapinya?

“Kamu pasti
bisa melewatinya. Dan kamu pasti sudah tahu, ada Tuhan yang lebih besar dari
semua masalah.” Hlm. 188


Aku baru pertama kali baca novel karya Evi Wiadji.
Penulis mampu mengendalikan emosi pembaca hingga cerita ini berakhir. Kisah
yang mengharukan. Sampai aku nangis merasakan kesedihan Ivy. Karakter Cindy
sesuai dengan kondisi usianya yang masih kecil, polos, ceria, apa yang
diingininya harus dituruti, terutama jika sudah berjanji. Aku jadi teringat
keponakanku yang kalau udah janji dan belum ditepati sampai nih dunia kiamat
juga bakalan inget.

Overall, aku sangat jatuh cinta.

“Aku tidak
sempurna, tapi kini, hidupku benar-benar sempurna.” Hlm. 224

4.5* untuk The Unbroken Vow

Tinggalkan komentar