Dunia Baru, bentuk restorasi setelah Perang Dunia III,
diyakini sebagai dunia yang lebih baik bagi sisa umat manusia di Bumi.
Pernyataan itu rupanya tidak berlaku bagi Aran dan Shreyas. Terdampar di
Dharitri, negara pembangkang yang menolak konsep Dunia Baru, mereka berdua
mencari cara untuk mempertahankan eksistensi negara tersebut.
diyakini sebagai dunia yang lebih baik bagi sisa umat manusia di Bumi.
Pernyataan itu rupanya tidak berlaku bagi Aran dan Shreyas. Terdampar di
Dharitri, negara pembangkang yang menolak konsep Dunia Baru, mereka berdua
mencari cara untuk mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Selamat menikmati Dharitri, tempatmu menemukan bagian
dirimu yang hilang dan merengkuh rekan sejatimu. Negeri mentari yang merangkul
para petualang, selama kamu tidak tahu apa yang tertanam di dalamnya.
dirimu yang hilang dan merengkuh rekan sejatimu. Negeri mentari yang merangkul
para petualang, selama kamu tidak tahu apa yang tertanam di dalamnya.
Judul : Dharitri
Author : Nellaneva
Penerbit : ICC Publisher
Halaman : 376 hlm
Tahun : 2017
ISBN : 978-602-74865-1-5
Genre : Fantasi
Review __________
“Manusia tidak bisa berhenti berperang, bukan? Kapan
pun dan di mana pun, tidak peduli zaman, yang harus menanggung kesengsaraan
bukan hanya para pencetus perang itu, melainkan semua yang terpaksa terlibat di
dalamnya. Bahkan orang-orang yang tidak bersalah sekalipun…” Hlm. 171
Dharitri,
sebagai novel pemenang The Wattys 2016, ternyata memang novel yang memiliki
keunikan tersendiri. Bergenre fantasi, dengan mengangkat konsep kehidupan
manusia yang tak dapat terpisahkan dengan teknologi. Yang akhirnya menciptakan Perang
Dunia III. Perang yang telah menghancurkan umat manusia, bahkan lingkungan.
Sehingga terbentuklah dua dunia yang saling bertolak belakang. Yaitu, dunia
yang tak bisa lepas dari teknologi dan dunia yang kembali ke kehidupan
tradisional.
sebagai novel pemenang The Wattys 2016, ternyata memang novel yang memiliki
keunikan tersendiri. Bergenre fantasi, dengan mengangkat konsep kehidupan
manusia yang tak dapat terpisahkan dengan teknologi. Yang akhirnya menciptakan Perang
Dunia III. Perang yang telah menghancurkan umat manusia, bahkan lingkungan.
Sehingga terbentuklah dua dunia yang saling bertolak belakang. Yaitu, dunia
yang tak bisa lepas dari teknologi dan dunia yang kembali ke kehidupan
tradisional.
Ranala,
seorang gadis yang sudah muak tinggal di unit 41. Dari kecil yang dia tahu
hanyalah belajar dan belajar agar dapat kerja di Dinas Persatuan Unit seperti
yang orang tuanya harapkan. Namun, usahanya selalu gagal. Ranala memang sudah
muak tinggal di unit 41, dia menyerah dengan hidupnya, hingga suatu malam saat
keputusasaan menyelimutinya, terjun ke air sungai yang kotor dan konon beracun
akan lebih baik. Tak dinyana bahkan sebelum dia memantapkan hatinya untuk
menghilang, dia kena jambret dan terjatuh ke sungai tersebut.
seorang gadis yang sudah muak tinggal di unit 41. Dari kecil yang dia tahu
hanyalah belajar dan belajar agar dapat kerja di Dinas Persatuan Unit seperti
yang orang tuanya harapkan. Namun, usahanya selalu gagal. Ranala memang sudah
muak tinggal di unit 41, dia menyerah dengan hidupnya, hingga suatu malam saat
keputusasaan menyelimutinya, terjun ke air sungai yang kotor dan konon beracun
akan lebih baik. Tak dinyana bahkan sebelum dia memantapkan hatinya untuk
menghilang, dia kena jambret dan terjatuh ke sungai tersebut.
Namun,
apa yang terjadi. Ranala malah terbangun di sebuah hutan dan bertemu dengan
seekor makhluk besar yang terluka. Seekor naga yang akhirnya menjadi temannya.
Ranala dan naga yang diberi nama Lal tersebut terus menyusuri hutan untuk
mencari pemukiman. Usaha mereka pun tak sia-sia. Keduanya bertemu dengan
seorang lelaki yang kakinya pincang. Pertemuan itu membuat Ranala memperbaiki
dirinya yang dulu hanyalah seorang gadis pengecut dan tidak memiliki rasa
percaya diri.
apa yang terjadi. Ranala malah terbangun di sebuah hutan dan bertemu dengan
seekor makhluk besar yang terluka. Seekor naga yang akhirnya menjadi temannya.
Ranala dan naga yang diberi nama Lal tersebut terus menyusuri hutan untuk
mencari pemukiman. Usaha mereka pun tak sia-sia. Keduanya bertemu dengan
seorang lelaki yang kakinya pincang. Pertemuan itu membuat Ranala memperbaiki
dirinya yang dulu hanyalah seorang gadis pengecut dan tidak memiliki rasa
percaya diri.
“Aku ingin begini, selamanya. Melakukan apa yang kita
sukai tanpa dibebani ekspektasi orang lain.” Hlm. 321
Dharitri,
itulah nama negara yang kini dipijaknya. Sebuah negara yang menolak konsep Dunia
Baru setelah Perang Dunia III. Di Dharitri tidak ada penggunaan alat teknologi.
Namun, di sana hidup hewan Hibrida. Ya, Lal termasuk salah satunya. Keberadaan
hewan Hibrida sudah diciptakan sebelum Perang Dunia III. Alih-alih harus
dimusnahkan setelah perang itu, beberapa orang justru mencari daerah baru dan
mengembangbiakannya. Sayangnya Dharitri pun sarat akan konflik, negara yang
awalnya memakai sistem kerajaan, sekarang berubah menjadi republik karena
munculnya beberapa pemberontak.
itulah nama negara yang kini dipijaknya. Sebuah negara yang menolak konsep Dunia
Baru setelah Perang Dunia III. Di Dharitri tidak ada penggunaan alat teknologi.
Namun, di sana hidup hewan Hibrida. Ya, Lal termasuk salah satunya. Keberadaan
hewan Hibrida sudah diciptakan sebelum Perang Dunia III. Alih-alih harus
dimusnahkan setelah perang itu, beberapa orang justru mencari daerah baru dan
mengembangbiakannya. Sayangnya Dharitri pun sarat akan konflik, negara yang
awalnya memakai sistem kerajaan, sekarang berubah menjadi republik karena
munculnya beberapa pemberontak.
Pemberontakan
terhadap pemerintah terus berlanjut. Banyak desa-desa yang dibakar. Hingga
penyakit malaria menyerang desa Wanadu. Sebuah Desa yang dijaga Ranala dan Lal.
Ranala pun pergi ke Rayon Pusat untuk mngikuti Laga yaitu pertarungan antar
penunggang Hibrida. Tujuan Ranala mengikuti Laga untuk menjadi pemenang dan
uang hasil pertarungan akan dibelikan obat-obatan untuk warga Wanadu. Ranala
juga menutupi identitas aslinya, dengan memakai nama Aran.
terhadap pemerintah terus berlanjut. Banyak desa-desa yang dibakar. Hingga
penyakit malaria menyerang desa Wanadu. Sebuah Desa yang dijaga Ranala dan Lal.
Ranala pun pergi ke Rayon Pusat untuk mngikuti Laga yaitu pertarungan antar
penunggang Hibrida. Tujuan Ranala mengikuti Laga untuk menjadi pemenang dan
uang hasil pertarungan akan dibelikan obat-obatan untuk warga Wanadu. Ranala
juga menutupi identitas aslinya, dengan memakai nama Aran.
Pertarungan
Laga membuat Aran justru terjebak dengan negosiasinya dengan presiden negara
Dharitri. Presiden Mandala menerima tawaran Aran asal dia mau bergabung dengan
pasukan khusus Bala Karta yaitu Adhyastya Hibrida. Sebuah pasukan khusus yang
mengawasi Hibrida di Dharitri. Ya, semenjak penggulingan kerajaan dan para
pawang dilenyapkan Hibrida berkeliaran bebas. Banyak juga yang dimanfaatkan
oleh para pemberontak hingga saat ini. Itulah alasan keberadaan pasukan khusus
tersebut.
Laga membuat Aran justru terjebak dengan negosiasinya dengan presiden negara
Dharitri. Presiden Mandala menerima tawaran Aran asal dia mau bergabung dengan
pasukan khusus Bala Karta yaitu Adhyastya Hibrida. Sebuah pasukan khusus yang
mengawasi Hibrida di Dharitri. Ya, semenjak penggulingan kerajaan dan para
pawang dilenyapkan Hibrida berkeliaran bebas. Banyak juga yang dimanfaatkan
oleh para pemberontak hingga saat ini. Itulah alasan keberadaan pasukan khusus
tersebut.
Aran
mau tak mau harus menuruti perintah Presiden Dharitri. Hari-harinya penuh dengan
konflik terutama dengan Shreyas. Salah satu anggota Adhyastya Hibrida yang
ternyata mengetahui identitas asli Aran. Sedangkan Cakra, anak presiden
Dharitri yang dikalahkan di Laga waktu itu seorang ketua Adhyastya Hibrida yang
menyebalkan dan arogan. Aran terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Shreyas
hingga menyisakan luka yang sulit disembuhkan. Pemberontakan pun semakin
merajalela, hingga Aran dan Cakra mengetahui siapa Shreyas sebenarnya. Sebuah
fakta yang selama ini tertutup rapat. Tentang cinta yang hanya membawa luka,
masa lalu yang menjadi penyebab kekacauan di Dharitri dan masa depan yang masih
perlu diperjuangkan.
mau tak mau harus menuruti perintah Presiden Dharitri. Hari-harinya penuh dengan
konflik terutama dengan Shreyas. Salah satu anggota Adhyastya Hibrida yang
ternyata mengetahui identitas asli Aran. Sedangkan Cakra, anak presiden
Dharitri yang dikalahkan di Laga waktu itu seorang ketua Adhyastya Hibrida yang
menyebalkan dan arogan. Aran terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Shreyas
hingga menyisakan luka yang sulit disembuhkan. Pemberontakan pun semakin
merajalela, hingga Aran dan Cakra mengetahui siapa Shreyas sebenarnya. Sebuah
fakta yang selama ini tertutup rapat. Tentang cinta yang hanya membawa luka,
masa lalu yang menjadi penyebab kekacauan di Dharitri dan masa depan yang masih
perlu diperjuangkan.
“Tidak ada yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Kamu hanya tinggal membuktikan pilihan mereka terhadapmu tidak salah. Kamu
tidak bisa menyenangkan semua orang, Cakra, paling tidak kamu sudah melakukan
apa yang kamu anggap benar.” Hlm. 306
Dharitri,
salah satu novel fantasi karya anak bangsa yang sangat menarik. Aku suka dengan
tema yang diangkat oleh penulis. Teknologi yang bisa menghancurkan keberadaan
umat manusia. Ini seperti kritik agar kita tetap seimbang dalam menggunakan
alat-alat teknologi dengan keberadaan alam sendiri. Kita tak pernah tahu kan
dengan apa yang akan terjadi di masa depan karena teknologi. Bahkan sekarang
pun sudah terasa efek samping dari teknologi itu sendiri.
salah satu novel fantasi karya anak bangsa yang sangat menarik. Aku suka dengan
tema yang diangkat oleh penulis. Teknologi yang bisa menghancurkan keberadaan
umat manusia. Ini seperti kritik agar kita tetap seimbang dalam menggunakan
alat-alat teknologi dengan keberadaan alam sendiri. Kita tak pernah tahu kan
dengan apa yang akan terjadi di masa depan karena teknologi. Bahkan sekarang
pun sudah terasa efek samping dari teknologi itu sendiri.
Penggunaan
latar tempat negeri Dharitri terletak di Borneo, Kalimantan. Termasuk nama Dharitri
yang diambil dari bahasa sansekerta. Bisa dibilang novel ini di luar ekspektisi
yang awalanya berfikir akan memakai lattar tempat luar negeri atau dunia
fantasi yang diciptakan sendiri oleh penulis.
latar tempat negeri Dharitri terletak di Borneo, Kalimantan. Termasuk nama Dharitri
yang diambil dari bahasa sansekerta. Bisa dibilang novel ini di luar ekspektisi
yang awalanya berfikir akan memakai lattar tempat luar negeri atau dunia
fantasi yang diciptakan sendiri oleh penulis.
Untuk
karakter tokohnya, lebih terfokus pada Ranala atau Aran, Shreyas dan Cakra.
Ketiga tokoh tersebut lebih menonjol dibandingkan tokoh lainnya. Aku paling
suka dengan Cakra, walaupun dia menyebalkan tapi memiliki hati yang baik dan
peduli terhadap kaum lemah. Aku lebih suka kalau Ranala jadian sama Cakra,
entah kenapa chemistry keduanya lebih
dapat.
karakter tokohnya, lebih terfokus pada Ranala atau Aran, Shreyas dan Cakra.
Ketiga tokoh tersebut lebih menonjol dibandingkan tokoh lainnya. Aku paling
suka dengan Cakra, walaupun dia menyebalkan tapi memiliki hati yang baik dan
peduli terhadap kaum lemah. Aku lebih suka kalau Ranala jadian sama Cakra,
entah kenapa chemistry keduanya lebih
dapat.
Alur
dalam Dharitri, yaitu maju mundur. Secara kesuluruhan untuk konfliknya lebih menekankan
tentang Ranala dan Shreyas. Terutama karena Shreyas memiliki hubungan erat
dengan negara Dharitri.
dalam Dharitri, yaitu maju mundur. Secara kesuluruhan untuk konfliknya lebih menekankan
tentang Ranala dan Shreyas. Terutama karena Shreyas memiliki hubungan erat
dengan negara Dharitri.
Sayangnya,
aku terganggu dengan beberapa kata yang saling tersambung tanpa spasi dan itu
hampir setiap halaman ada. Ada juga beberapa kata yang terhapus. Untuk novelnya
sendiri, aku harap ada kelanjutannya. Masih greget dengan kisah Aran, Shreyas
dan Cakra, dan anggota Adhyastya Hibrida lainnya. Menurutku kehadiran mereka
jika diperbanyak akan memberikan warna tersendiri.
aku terganggu dengan beberapa kata yang saling tersambung tanpa spasi dan itu
hampir setiap halaman ada. Ada juga beberapa kata yang terhapus. Untuk novelnya
sendiri, aku harap ada kelanjutannya. Masih greget dengan kisah Aran, Shreyas
dan Cakra, dan anggota Adhyastya Hibrida lainnya. Menurutku kehadiran mereka
jika diperbanyak akan memberikan warna tersendiri.
Salah
satu contoh kesalahan dalam penulisan :
satu contoh kesalahan dalam penulisan :
“…
sentakanbegitumenyaksikan….” Hlm. 88
sentakanbegitumenyaksikan….” Hlm. 88
Overall, gak akan kecewa melahap novel
fantasi satu ini. Rekomen buat kamu dan mari bertualang di negeri yang dipenuhi
hewan Hibrida.
fantasi satu ini. Rekomen buat kamu dan mari bertualang di negeri yang dipenuhi
hewan Hibrida.
4*
of 5* untuk Dharitri
of 5* untuk Dharitri