Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang by Gina Gabrielle

Blurb _____________

“Konon
katanya, pada suatu tidur,
kau bisa sampai ke suatu
tempat yang disebut Ujung Pelangi.
Di
sana ada seorang gadis dengna wajah tertutup cadar
Yang
akan menenunkan Mimpi Untukmu…


Seorang
pria dengan Hati luka melihat kertas terbang dalam Mimpinya.
Ia
mengikuti arah kertas tersebut terbang, dan sampai ke Lembah Es.
Ia
menyangka Hatinya akan sembuh, namun ternyata
Lembah
Es hanyalah tempat untuk mendinginkan Hati.


Di
lain tempat, tanpa ia ketahui, langit memar. Dunia terancam hancur, dan pria
itulah yang dipilih untuk menyelamatkannya.


Tapi,
karena tidak sanggup lagi menanggung sakit,
ia memutuskan untuk
selama-lamanya membekukan Hati di Lembah Es.
Lalu
langit pun retak, dan hendak runtuh.


***
Diiringi
dengan sajak-sajak yang menghangatkan Hati,
kisah
ini akan membawamu dalam perjalanan
Untuk
menjadi sembuh – dan mengubah dunia,
entah
bagaimana caranya.


Judul
: Gadis Penenun Mimpi & Pria yang Melipat Kertas Terbang
Author
: Gina Gabrielle
Penerbit
: Inner Child Crowdfund Publisher
Halaman
: vi + 266 hlm
Terbit
: 2016
ISBN
: 978-602-74865-0-8


Review _____________

“kau
tak sakit tapi juga tak sembuh. Kau tak mati, tapi juga tak hidup. Apa
gunanya?…” hlm. 43


Novel
dengan genre dongeng ini memiliki cover yang cantik dan elegant. Bagaimana
dengan ceritanya?
Tentu saja
sangat menarik. Penulis membawa kita ke dunia yang seolah nyata bukan sekedar
fiksi belaka. Hal ini dikarenakan pemilihan tema cerita yang unik, alur cerita
yang penuh tualangan dan para tokoh yang teryata saling memiliki
keterkaitan.

Tema
yang diangkat tentunya bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan manusia. Yaitu
tentang sebuah Hati yang terluka. Apa yang kamu rasakan saat hatimu terluka?
Sanggupkah mengembalikannya kebentuk semula atau tak ada obatnya sebesar apapun
berusaha? Kalau kamu membaca novel ini tentunya akan ada jawabannya. Bagi aku
sendiri, itu pun kembali ke diri kita. Kembali pada pilihan kita.


Dengan
melihat judulnya sudah ketebak dong ada dua tokoh yang mendominasi tokoh dalam
novel ini. Gadis Penenun
Mimpi,
dia selalu memakai cadar, bersemayam di
ujung pelangi untuk menenun mimpi manusia
yang datang ke sana. Bisa dibilang dialah yang memberi ketenangan dalam
mimpi-mimpi buruk itu – saat tidak ada harapan lagi. Sayangnya tidaklah mudah
dalam menuntaskan pekerjaannya karena ada empat bahan penting yang harus
disediakan, bahan pertama Kepercayaan, bahan kedua Warna Keajaiban, bahan
ketiga, Kegigihan, dan bahan keempat inilah yang tidak mudah didapatkan.
Sesungguhnya karena bahan keempat
ini
juga
dia berada di ujung pelangi, sebuah penjara, tapi
bagi dia tempat itu adalah sebuah peristirahatan. Pria yang Melipat Kertas Terbang, pria ini sebenarnya bukanlah pria
biasa, dia meninggalkan ker
ajaan
dan menjadi seorang pengelana, namun seorang gadis melukai hatinya dengan
kejam. Hingga
suatu hari dalam mimpinya dia
memngikuti arah kertas terbang dan sampai ke Lembah Es, tempat dimana hati bisa
didinginkan, namun tidak dapat disembuhkan. Kecuali dibekukan, sayangnya hati
yang beku pasti akan hancur. Hingga, entah bagaimana caranya seekor burung
Kol.Ibri menemuinya, dan si Pria berubah wujud menjadi Kura-Kura dengan Ukulele
di punggungnya. Dari sanalah perjalanan dimulai untuk menyembuhkan hati yang
terluka dan menyelamatkan dunia yang akan hancur.


“seperti
yang sudah kubilang tadi, terluka itu tak terhindarkan. Saat kau menjalani
hidupmu di luar sana, Hatimu bisa saja tergores, tersayat, dan bahkan patah.
Kecuali kalau kau terus-terusan menutupinya, tapi itupun akan membuatnya
membatu atau mengerdil, seperti yang sudah kaulihat tadi.” Hlm. 14


Dalam
perjalanan inilah ada begitu banyak pelajaran yang akan kita dapatkan, saat
Kura-Kura Pengelana dan Kol.Ibri menemui berbagai jenis orang. Di mana dia tak
dapat seenaknya ikut campur dengan kehidupan mereka, terutama saat berkunjung
ke Kastil Masa Lalu, namun ada masa juga Kura-Kura tak dapat menahan
perasannya. Hingga
petualangan Kura-Kura
Pengelana, ditemani Putri Boneka dan Pangeran Landak.


“Jangan
terburu-buru menjawab, Tuan. Jangan mengandalkan mata dan telingamu saja, tapi
biarlah jiwamu yang melihat dan mendengar.” Hlm


Yang
namanya petualangan tentulah tidak mudah banyak rintangan yang harus mereka
hadapi. Namun, yang lebih mencengangkan adalah ending yang tak pernah
terbayangkan. Sanggupkah Kura-Kura Pengelana menyembuhkan hatinya dan
menyelamatkan Langit yang mulai runtuh? Kepo kan? Silahkan baca novelnya
langsung.


Dongeng satu ini rekomen banget deh. Overall, aku sangat menikmati bertualang
dengan Kura-Kura Pengelana dan Kol.Ibri.
 Good job
buat penulis yang bagiku memberi warna tersendiri untuk novel dengan genre
dongeng seperti ini. Ada juga sajak-sajak yang disuguhkan dalam alur ceritanya.


Ada quote yang paling aku suka yaitu saat mereka bertemu
dengan Dayang Tikus


“Pasir
yang dianggap tak berarti bisa menjadi mutiara saat bertemu dengan kerang yang
tepat. Tikus pun bisa menjadi harimau saat bertemu dengan orang yang tepat.”
Hlm. 176

4.5* of 5* untuk Gadis Penenun Mimpi & Pria yang
Melipat Kertas Terbang

Tinggalkan komentar