Blurb
Jika sehari terdiri dari 24 jam atau 1.440 menit au
86.400 detik. Setidaknya, aku telah betnapas di muka bumi ini selama 528 jam
atau 31.680 menit atau 1.900.800 detik.
86.400 detik. Setidaknya, aku telah betnapas di muka bumi ini selama 528 jam
atau 31.680 menit atau 1.900.800 detik.
Luar biasa bukan?
Namun, pertanyaan yang muncul di benakku sejak satu bulan
yang lalu adalah berapa lama lagi jam biologisku akan berdetak mengikuti detik
jam yang ada?
yang lalu adalah berapa lama lagi jam biologisku akan berdetak mengikuti detik
jam yang ada?
By the way, namaku Erika Natalia. Aku mahasiswa tingkat akhir
Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Aku penderita leukemia
kronis. Bisa jadi, Korea Selatan adalah perjalanan terakhirku.
Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Aku penderita leukemia
kronis. Bisa jadi, Korea Selatan adalah perjalanan terakhirku.
Judul : Last Journey
Author : Kezia Evi Wiadji
Penerbit : Grasindo
Halaman : vii + 120
Tahun : 2015
ISBN : 978-602-375-265-2
Pemenang Pilihan PSA3
Review
Sebagai salah satu pemenang di PSA3 tentunya novel ini
pasti menarik dong. Yupzz…. cerita yang dibawakan oleh si aku yaitu tokoh
utamanya, Erika ini ringan dan manis. Alur maju yang digunakan ini tentunya
sesuai dengan misi Erika yang menghabiskan 8 hari di Korea. Untuk latar
tempatnya inpormative banget. Serasa aku sedang berada di korea.
pasti menarik dong. Yupzz…. cerita yang dibawakan oleh si aku yaitu tokoh
utamanya, Erika ini ringan dan manis. Alur maju yang digunakan ini tentunya
sesuai dengan misi Erika yang menghabiskan 8 hari di Korea. Untuk latar
tempatnya inpormative banget. Serasa aku sedang berada di korea.
”Sebenarnya, orang percaya apa yang ingin mereka
percayai.” Hlm 36
Erika diponis leukemia kronis di tahun akhir kuliahnya.
Siapa yang tak sedih menderita penyakit mematikan? Bahkan Erika hanya memiliki
waktu satu tahun lagi. Erika merasa Tuhan tak adil. Dia juga tak suka
keluarganya melihatnya penuh kasihan. Erika tahu keluarganya menghawatirkan
dirinya, tapi Erika tidak suka dikasihani. Erika pun memutuskan berlibur ke
Korea.
Siapa yang tak sedih menderita penyakit mematikan? Bahkan Erika hanya memiliki
waktu satu tahun lagi. Erika merasa Tuhan tak adil. Dia juga tak suka
keluarganya melihatnya penuh kasihan. Erika tahu keluarganya menghawatirkan
dirinya, tapi Erika tidak suka dikasihani. Erika pun memutuskan berlibur ke
Korea.
“Apakah pantas jika aku menerima cinta Theo? Adilkah baginya jika bersanding dengan gadis ringkih tanpa masa depan yang jelas?” Hlm. 82
Selama liburan inilah Erika tak lepas dari sosok lelaki
bernama, Theo. Lelaki yang kebetulan satu tour travelnya itu selalu saja tak
pernah jauh dari pandangannya. Awalnya Erika merasa risi. Seiring berjalannya
waktu dan dalam setiap kesempatan dia selalu berdampingan dengan Theo,
hatinya pun luluh. Theo memiliki Chemistry yang anehnya membuat hati Erika
bergejolak. Anggota tour lainnya beranggapan bahwa mereka berdua berpacaran.
Erika sadar diri diusianya yang sudah diambang batas berhakkah dia mendapatkan
cintanya? Apa yang akan terjadi jika Nathan tahu tentang penyakitnya?
bernama, Theo. Lelaki yang kebetulan satu tour travelnya itu selalu saja tak
pernah jauh dari pandangannya. Awalnya Erika merasa risi. Seiring berjalannya
waktu dan dalam setiap kesempatan dia selalu berdampingan dengan Theo,
hatinya pun luluh. Theo memiliki Chemistry yang anehnya membuat hati Erika
bergejolak. Anggota tour lainnya beranggapan bahwa mereka berdua berpacaran.
Erika sadar diri diusianya yang sudah diambang batas berhakkah dia mendapatkan
cintanya? Apa yang akan terjadi jika Nathan tahu tentang penyakitnya?
“Aku mencintaimu, Erika. Karena kamu pantas dicintai dalam keadaan apa pun. ” hlm. 100
Erika merasa tak berdaya jika memikirkan hal itu. Tapi hatinya
berkata lain dia sudah jatuh ke dalam pelukan Theo. Dirinya berhak bahagia
karena cinta disisa hidupnya. Bukan hanya Erika yang jatuh cinta. Theo mengungkapkan perasaannya. Rasa keduanya yang tengah berbunga-bunga karena
cinta. Erika tak pernah mengungkapkan tentang penyakitnya, walau akhirnya Erika
harus mengakui karena Theo bermaksud mengenalkan dirinya kepada kedua orang
tua Theo. Bagaimana reaksi Theo tentang penyakit leukemia yang diderita Erika?
Baca novelnya langsung aja ya. Rekomen buat kamu yang suka novel ringan dan
manis seperti Last Journey.
berkata lain dia sudah jatuh ke dalam pelukan Theo. Dirinya berhak bahagia
karena cinta disisa hidupnya. Bukan hanya Erika yang jatuh cinta. Theo mengungkapkan perasaannya. Rasa keduanya yang tengah berbunga-bunga karena
cinta. Erika tak pernah mengungkapkan tentang penyakitnya, walau akhirnya Erika
harus mengakui karena Theo bermaksud mengenalkan dirinya kepada kedua orang
tua Theo. Bagaimana reaksi Theo tentang penyakit leukemia yang diderita Erika?
Baca novelnya langsung aja ya. Rekomen buat kamu yang suka novel ringan dan
manis seperti Last Journey.
Terkadang
kita merasa bahwa hidup ini tak adil. Tetapi Tuhan puny acara lain untuk
menemani ketidak adilan itu. Seperti yang dirasakan Erika, kehadiran Theo mewarnai hidupnya di tengah kemelut leukemia kronis yang kini bersemayam di
tubuhnya.
kita merasa bahwa hidup ini tak adil. Tetapi Tuhan puny acara lain untuk
menemani ketidak adilan itu. Seperti yang dirasakan Erika, kehadiran Theo mewarnai hidupnya di tengah kemelut leukemia kronis yang kini bersemayam di
tubuhnya.
Untuk
endingnya, menurutku jika sesuai dengan judulnya dan emosinya lebih kuat yang
bakalan bikin baper pasti lebih keren. But,
overall, aku suka banget sama Last
Journey.
endingnya, menurutku jika sesuai dengan judulnya dan emosinya lebih kuat yang
bakalan bikin baper pasti lebih keren. But,
overall, aku suka banget sama Last
Journey.
4*
untuk Last Journey
untuk Last Journey
jadi penasaran pengen baca. terkadang kalau di vonis umur tidak lama, kita akan melakukan hal hal terbaik yang bisa kita lakukan. terima kasih review bukunya
Betul ka. Karena tak ingin menyianyiakan hidup. sama2.
Terima kasih sudah mampir, ka.