Apoteker memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Ini karena, bagian dari garda terdepan dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit maupun apotek.
Tugas seorang apoteker tidak hanya memberikan obat sesuai resep dokter. Lebih dari itu, harus memberikan arahan dan edukasi kepada masyarakat terhadap penggunaan obat-obatan.
Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian dan Kesehatan Masyarakat
Apoteker adalah spesialis khusus kefarmasian yang bertugas dalam menyimpan, menggunakan, dan menyediakan obat-obatan. Organisasi kefarmasian PAFI Sukamara juga menjelaskan bahwa ahli apoteker dapat ikut andil dalam penelitian maupun pengujian obat.
Untuk itu, peran apoteker tidak sekedar memberikan obat kepada pasien. Lebih dari itu, harus memiliki kompetensi yang mendalam tentang obat-obatan. Selain itu, bersama dengan tugas pelayanan kesehatan lainnya dapat bekerjasama dengan profesional untuk memberikan perawatan optimal kepada pasien.
Adapun peran apoteker dalam pelayanan kesehatan masyarakat, meliputi:

1. Penjelasan Penggunaan Obat
Penggunaan obat yang benar yaitu sesuai resep dokter. Agar masyarakat atau pasien dapat konsumsi dengan tepat, maka apoteker harus menjelaskan dengan detail informasi dari obat tersebut.
Mulai dari cara konsumsi, hingga efek samping. Misalnya obat paracetamol yang menyebabkan kantuk atau obat pereda nyeri yang tidak perlu pasien konsumsi jika sudah tidak ada rasa sakit lagi.
2. Edukasi Obat-Obatan
Selain resep dari dokter, masyarakat dapat konsumsi obat yang terjual bebas di warung maupun apotek. Dalam hal ini masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas mengenai penggunaan obat-obatan yang tepat.
Apoteker memiliki peran besar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat-obatan yang mudah didapat di dokter. Tanpa adanya edukasi, masyarakat bisa salah konsumsi dan penggunaan dosis yang berlebihan.
3. Menerima Konsultasi Pasien
Ketika pasien mendapatkan obat dari apotek ada juga yang meminta konsultasi. Apoteker harus bisa menjadi pendengar yang baik dan memberikan atau menanggapi konsultasi pasien dengan tepat.
Terutama dalam penggunaan obat sesuai resep. Terkadang pasien hanya mendapatkan informasi mengenai konsumsi sebelum atau sesudah makan dengan takaran sesuai resep dokter.
Beberapa informasi mungkin masih ada yang kurang jelas, sehingga menjadi momen bagi pasien untuk konsultasi obat-obatan. Untuk itu, apoteker jangan menolak ketika pasien meminta konsultasi.
Ada juga kasus dimana pasien tidak memiliki resep dokter, tetapi meminta saran kepada apoteker perihal obat yang tepat. Dalam hal ini disebut juga sebagai peran apoteker sebagai swamedikasi.
4. Memiliki Peran dalam Swamedikasi
Swamedikasi adalah proses dimana masyarakat mendapatkan obat yang tepat, tanpa resep dokter. Apoteker bisa memberikan rekomendasi perihal obat yang dapat masyarakat konsumsi sesuai dengan peraturan berlaku.
Dalam swamedikasi apoteker tidak bisa sembarangan memberikan obat. Biasanya apoteker akan konfirmasi perihal riwayat penyakit, alergi yang diderita, dan lainnya. Tujuannya untuk memberikan obat yang tepat.
5. Komunikasi dengan Dokter Perihal Resep
Pernahkah kamu mengalami obat yang dokter resepkan tidak di apotek. Ketika mendapati kasus ini apoteker tidak boleh sembarangan mengganti resep.
Apoteker profesional harus komunikasi dengan dokter terlebih dahulu, apakah ganti resep dengan obat sejenis atau tidak. Hal ini karena yang mendapat wewenang perihal resep tetap dokter.
6. Monitoring Terapi Jangka Panjang
Pasien di rumah sakit akan mendapatkan monitoring terhadap obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang. Umumnya monitoring jangka panjang terhadap pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan lainnya.
Apoteker berperan dalam melakukan monitoring terhadap konsumsi obat dalam jangka panjang. Hasil monitoring bisa berupa penambahan dosis atau pengurangan dosis yang akan apoteker sampaikan terlebih dahulu kepada dokter.
7. Penelitian dan Pengujian Obat Baru
Apoteker merupakan ahli farmasi yang memiliki kompetensi mendalam mengenai kefarmasian. Dengan ini seorang apoteker bisa saja terlibat atau dilibatkan dalam penelitian dan pengujian obat baru.
Peran apoteker dalam pelayanan kesehatan masyarakat sangat kompleks. Terutama dalam pemberian obat sesuai resep dokter dan menyampaikan informasi dengan jelas kepada pasien.
Selain itu, apoteker harus menjadi garda terdepan yang profesional dan handal dalam pelayanan kefarmasian. Informasi lengkap mengenai kefarmasian bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi website https://pafisukamara.org/.