Sejak
awal, Pia Maharani tahu resiko karena lancang menyukai Alec Kincaid yang justru
jatuh cinta pada kakaknya. Tapi Pia tidak mundur, tidak juga berupaya meraih
hati aktivis yang suka memakai kilt
itu. Keinginan sang gadis sederhana saja: Melihat Alec bahagia.
awal, Pia Maharani tahu resiko karena lancang menyukai Alec Kincaid yang justru
jatuh cinta pada kakaknya. Tapi Pia tidak mundur, tidak juga berupaya meraih
hati aktivis yang suka memakai kilt
itu. Keinginan sang gadis sederhana saja: Melihat Alec bahagia.
Ketika
akhirnya Alec patah hati, Pia sama menderitanya. Tak dinyana, berbagai
rintangan dan iman yang naik-turun justru mendekatkan mereka. Pelan tapi pasti,
Pia menjelma menjadi peringan duka bagi Alec. Keduanya pun mulai berani
berharap bisa menemukan jalan bahagia.
akhirnya Alec patah hati, Pia sama menderitanya. Tak dinyana, berbagai
rintangan dan iman yang naik-turun justru mendekatkan mereka. Pelan tapi pasti,
Pia menjelma menjadi peringan duka bagi Alec. Keduanya pun mulai berani
berharap bisa menemukan jalan bahagia.
Hingga
sebuah peluru mendebukan mimpi-mimpi mereka.
Judul : Saujana Cinta
Author : Indah Hanaco
Penerbit : Gramedia Pustaka
Halaman : ix + 250 hlm
Tahun : 2015
ISBN : 978-602-03-2622-1
sebuah peluru mendebukan mimpi-mimpi mereka.
Judul : Saujana Cinta
Author : Indah Hanaco
Penerbit : Gramedia Pustaka
Halaman : ix + 250 hlm
Tahun : 2015
ISBN : 978-602-03-2622-1
Review_______
Novel
satu ini sama dengan novel sebelumnya Perfect Purple mengangkat tema tentang
aktivis lingkungan. Keduanya tentulah berbeda warna, jika di Perfect Purple
pembaca akan dibawa betapa menegangkannya kampanye yang dilakukan SNFS (Sea Not For Sale) untuk melindungi Paus
Minke dari pemburuan, di novel Saujana Cinta ini selain dibubuhi kampanye yang
dilakukan SWC (Sea World Conservancy)
untuk melindungi Paus Pilot dari perburuan penduduk Kepulauan Faroe. Pun,
mengangkat tema religi tentang keyakinan yang harus dilakukan karena hati bukan
karena manusia.
satu ini sama dengan novel sebelumnya Perfect Purple mengangkat tema tentang
aktivis lingkungan. Keduanya tentulah berbeda warna, jika di Perfect Purple
pembaca akan dibawa betapa menegangkannya kampanye yang dilakukan SNFS (Sea Not For Sale) untuk melindungi Paus
Minke dari pemburuan, di novel Saujana Cinta ini selain dibubuhi kampanye yang
dilakukan SWC (Sea World Conservancy)
untuk melindungi Paus Pilot dari perburuan penduduk Kepulauan Faroe. Pun,
mengangkat tema religi tentang keyakinan yang harus dilakukan karena hati bukan
karena manusia.
Alec
Kincaid aktivis SWC ini suka banget pake sepatu kilt. Dia juga bukan tipe orang
yang nyaman ketemu orang-orang baru. So, saat Alec ditunjuk untuk mengikuti
Annual Meeting = Back to Green di Singapura yang tidak hanya diikuti oleh
aktivis kelautan melainkan beberapa aktivis dari beberapa negara yang sama-sama
memperjuangkan lingkungan. Termasuk dari Indonesia pun ikut bergabung dalam
pertemuan tersebut. Alec setengah hati melakukannya, kalo saja pamannya
Lockhart Kincaid tidak sedang bernegosiasi terhadap masalah yang menimpa SWC,
dia tak akan sudi untuk berangkat.
Kincaid aktivis SWC ini suka banget pake sepatu kilt. Dia juga bukan tipe orang
yang nyaman ketemu orang-orang baru. So, saat Alec ditunjuk untuk mengikuti
Annual Meeting = Back to Green di Singapura yang tidak hanya diikuti oleh
aktivis kelautan melainkan beberapa aktivis dari beberapa negara yang sama-sama
memperjuangkan lingkungan. Termasuk dari Indonesia pun ikut bergabung dalam
pertemuan tersebut. Alec setengah hati melakukannya, kalo saja pamannya
Lockhart Kincaid tidak sedang bernegosiasi terhadap masalah yang menimpa SWC,
dia tak akan sudi untuk berangkat.
Tapi
gadis asia bernama Runa dari Wild Of Sumatera menyita seluruh perhatiannya.
Alec yang tadinya tak bersemangat seperti mendapatkan obat penyembuh. Dia tidak
tahu bagaimana gadis itu mampu meluluhkan hatinya yang pasti Alec terlanjur
jatuh hati padanya. Alec pun nekat mengutarakan perasaanya pada Runa. Namun,
perbedaan besar keduanya menjadi benteng penghalang. Tentu saja Alec pulang
dengan kehampaan. Berita itu pun sampai terdengar ke telinga pamannya yang
justru mendapat olokan.
gadis asia bernama Runa dari Wild Of Sumatera menyita seluruh perhatiannya.
Alec yang tadinya tak bersemangat seperti mendapatkan obat penyembuh. Dia tidak
tahu bagaimana gadis itu mampu meluluhkan hatinya yang pasti Alec terlanjur
jatuh hati padanya. Alec pun nekat mengutarakan perasaanya pada Runa. Namun,
perbedaan besar keduanya menjadi benteng penghalang. Tentu saja Alec pulang
dengan kehampaan. Berita itu pun sampai terdengar ke telinga pamannya yang
justru mendapat olokan.
“Ada
satu hal yang mustahil untuk dijembatani. Maafkan kata-kataku, aku tidak
bermaksud kurang ajar. Kita, punya keimanan yang berbeda. Dan itu jurang yang
tidak bisa dilewati. It can’t be happening. Aku tidak bisa berhubungan dengan
yang tidak seiman denganku. Itu harga mati.” Hlm. 24
Satu
tahun berlalu, kini Alec tengah menjadi Nahkoda dalam kampanye di kutub selatan
menggantikan pamannya yang tertembak. Walau mendapat kabar baik karena para
pemburu Jepang itu akan segera pulang ke negaranya tetap saja hati Alec tak
tenang selama kapal Jepang tersebut belum memberikan sinyal tanda-tanda kepulangan.
Ditambah perasaannya pada Runa yang masih bersemayam dihatinya membuatnya tak
karuan. Setelah kampanye berakhir Alec pun memutuskan akan mengejar gadis itu
ke Indonesia. Usut punya usut SWC ternyata ada rencana mengadakan penggalangan
dana di Indonesia. Alec marah besar pada Aika karena tidak diberitahunya jadi
tak perlu repot-repot cari info tentang keberangkatan ke Indonesia di internet.
Faktanya Aleclah yang justru mengabaikan draft yang sudah bertengker di
mejanya.
tahun berlalu, kini Alec tengah menjadi Nahkoda dalam kampanye di kutub selatan
menggantikan pamannya yang tertembak. Walau mendapat kabar baik karena para
pemburu Jepang itu akan segera pulang ke negaranya tetap saja hati Alec tak
tenang selama kapal Jepang tersebut belum memberikan sinyal tanda-tanda kepulangan.
Ditambah perasaannya pada Runa yang masih bersemayam dihatinya membuatnya tak
karuan. Setelah kampanye berakhir Alec pun memutuskan akan mengejar gadis itu
ke Indonesia. Usut punya usut SWC ternyata ada rencana mengadakan penggalangan
dana di Indonesia. Alec marah besar pada Aika karena tidak diberitahunya jadi
tak perlu repot-repot cari info tentang keberangkatan ke Indonesia di internet.
Faktanya Aleclah yang justru mengabaikan draft yang sudah bertengker di
mejanya.
“Kurasa
kamu memang punya masalah berkomunikasi dengan manusia. Mungkin kamu lebih
mengerti bahasa Paus…. “ Hlm.45
Alec
akhirnya menginjakan kakinya di Indonesia. Sayangnya Runa tengah mengikuti
Annual Meeting yang diadakan di London. Dia malah bertemu dengan adik Runa, Pia
si cerwet. Namun satu-satunya kartu demi mendapatkan info tentang Runa dari
adiknya langsung sambil menahan rasa tidak sukanya pada Pia yang memiliki
kepribadian berbeda dengan kakaknya. Pia juga kesal karena teman kakaknya itu
selalu bersikap ketus dan terang-terangan membandingkan dengan kakaknya. Pia
sudah kebal dengan perkataan itu. Pia memang tak seperti kedua kakanya yang
berkerudung, dia sering debat dengan ibunya. Ditambah tetangga barunya Sarah
yang ikut menceramahi Pia. Kecuali sahabatnya, Kishi.
akhirnya menginjakan kakinya di Indonesia. Sayangnya Runa tengah mengikuti
Annual Meeting yang diadakan di London. Dia malah bertemu dengan adik Runa, Pia
si cerwet. Namun satu-satunya kartu demi mendapatkan info tentang Runa dari
adiknya langsung sambil menahan rasa tidak sukanya pada Pia yang memiliki
kepribadian berbeda dengan kakaknya. Pia juga kesal karena teman kakaknya itu
selalu bersikap ketus dan terang-terangan membandingkan dengan kakaknya. Pia
sudah kebal dengan perkataan itu. Pia memang tak seperti kedua kakanya yang
berkerudung, dia sering debat dengan ibunya. Ditambah tetangga barunya Sarah
yang ikut menceramahi Pia. Kecuali sahabatnya, Kishi.
Dari
sinilah konflik mulai menggebu. Sikap ketus Alec terhadap Pia. Namun, si calon
guru ini mengacuhkannya. Alec yang masuk rumah sakit membuat Pia hawatir.
Bahkan setelah keluar dari RS, Alec dibawa lagi ke rumah sakit. Cowok satu ini
betah banget keluar masuk rumah sakit di Medan. Perhatian Kimiko dari Enviromental Protection Foundation membuat panas hati Pia. Ditambah kabar bahwa kakaknya, Runa akan pulang. Pupus
sudah harapan Pia. Walau tak yakin dengan perasaannya, Pia merasakan nyeri
dihatinya.
sinilah konflik mulai menggebu. Sikap ketus Alec terhadap Pia. Namun, si calon
guru ini mengacuhkannya. Alec yang masuk rumah sakit membuat Pia hawatir.
Bahkan setelah keluar dari RS, Alec dibawa lagi ke rumah sakit. Cowok satu ini
betah banget keluar masuk rumah sakit di Medan. Perhatian Kimiko dari Enviromental Protection Foundation membuat panas hati Pia. Ditambah kabar bahwa kakaknya, Runa akan pulang. Pupus
sudah harapan Pia. Walau tak yakin dengan perasaannya, Pia merasakan nyeri
dihatinya.
Sebaliknya,
kepulangan Runa membuat jantung Alec meloncat-loncat kegirangan. Sayangnya Alec
harus kembali ke negaranya untuk kampanye di Kepulauan Faroe. Sebelum itu, Alec
kembali mengutarakan cintanya, tapi tetap ditolak. Kehadiran lelaki lainpun
membuat Alec terbakar api cemburu. Alec justru mengejutkan Pia dengan
keputusannya menjadi mualaf. Pia menentang keras keputusan Alec. Perdebatan
terjadi antara Alec dan Pia. Namun, akhirnya Pia hanya dapat mendukung dengan
menyimpan rasa kecewa.
kepulangan Runa membuat jantung Alec meloncat-loncat kegirangan. Sayangnya Alec
harus kembali ke negaranya untuk kampanye di Kepulauan Faroe. Sebelum itu, Alec
kembali mengutarakan cintanya, tapi tetap ditolak. Kehadiran lelaki lainpun
membuat Alec terbakar api cemburu. Alec justru mengejutkan Pia dengan
keputusannya menjadi mualaf. Pia menentang keras keputusan Alec. Perdebatan
terjadi antara Alec dan Pia. Namun, akhirnya Pia hanya dapat mendukung dengan
menyimpan rasa kecewa.
“Aku
bukan tidak suka, Alec. Aku tentu saja sangat bersyukur kalau kamu mau menjadi
Mualaf. Tapi, tentunya bukan karena Runa atau siapa pun. Memilih agama yang
kamu yakini itu datangnya harus dari hatimu sendiri.” Hlm. 159
Berbulan-bulan
berlalu, Alec kembali ke Indonesia. Yang terjadi hanya menyisakan patah hati
yang mendalam. Runa sudah berubah. Pia merasa kasihan. Tak, berapa lama Alec menyadari
tentang perasaannya terhadap Pia. Entah sejak kapan Alec menaruh hati pada Pia, mungkin saat Pia merawatnya dulu, saat kampanye di sekolah-sekolah? Alec tak yakin yang pasti dia hanya ingin melindungi Pia. Sayangnya, Pia tak menginginkan menjadi bahan
pelampiasan. Pia lebih memilih patah hati dan hal mengerikan terjadi pada Alec,
dia tertembak dan beredar berita bahwa Alec meninggal.
berlalu, Alec kembali ke Indonesia. Yang terjadi hanya menyisakan patah hati
yang mendalam. Runa sudah berubah. Pia merasa kasihan. Tak, berapa lama Alec menyadari
tentang perasaannya terhadap Pia. Entah sejak kapan Alec menaruh hati pada Pia, mungkin saat Pia merawatnya dulu, saat kampanye di sekolah-sekolah? Alec tak yakin yang pasti dia hanya ingin melindungi Pia. Sayangnya, Pia tak menginginkan menjadi bahan
pelampiasan. Pia lebih memilih patah hati dan hal mengerikan terjadi pada Alec,
dia tertembak dan beredar berita bahwa Alec meninggal.
“There’s
no use in crying over split milk. Aku tidak tahu kalau patah hati yang
sebenarnya itu sangat mengerikan.” Hlm.
229
Saujana
Cinta penuh dengan kejutan. Seakan terjadi pergeseran tokoh utama Runa berganti
Pia. Padahal dari awal memang adiknyalah yang menjadi fokus utama sorotan di
novel ini. Aku suka dengan karakter Pia yang riang, tegas dengan pendiriannya,
memiliki hati yang lembut terbukti dengan beberapa anak yang senang
menghabiskan waktu bermain dengan Pia. Bahkan Felix jika sudah besar ingin
menikahi Pia. Lala yang meniru gaya Pia. Gak salah jika dia memilih fakultas keguruan.
Sedangkan sifat Alec yang kurang nyaman saat bertemu dengan orang-orang baru, menurutku
karena dari kecil tak mendapatkan perhatian orang tuanya. Pia yang cerewet dan
menghawatirkan banyak hal inilah menjadi pelengkap sifat Alec yang antipati.
Tak heran Alec sering merindukan kehadiran Pia.
Cinta penuh dengan kejutan. Seakan terjadi pergeseran tokoh utama Runa berganti
Pia. Padahal dari awal memang adiknyalah yang menjadi fokus utama sorotan di
novel ini. Aku suka dengan karakter Pia yang riang, tegas dengan pendiriannya,
memiliki hati yang lembut terbukti dengan beberapa anak yang senang
menghabiskan waktu bermain dengan Pia. Bahkan Felix jika sudah besar ingin
menikahi Pia. Lala yang meniru gaya Pia. Gak salah jika dia memilih fakultas keguruan.
Sedangkan sifat Alec yang kurang nyaman saat bertemu dengan orang-orang baru, menurutku
karena dari kecil tak mendapatkan perhatian orang tuanya. Pia yang cerewet dan
menghawatirkan banyak hal inilah menjadi pelengkap sifat Alec yang antipati.
Tak heran Alec sering merindukan kehadiran Pia.
Kejutan
lainnya, penulis menyelipkan seorang tokoh yang menjadikan alur ceritanya
menjadi penasaran. Siapa dia? Sampai akhir benar-benar dibikin greget karena
aku menantikan “siapa dia”? Dia ternyata memiliki peran penting terhadap
konflik di sini.
lainnya, penulis menyelipkan seorang tokoh yang menjadikan alur ceritanya
menjadi penasaran. Siapa dia? Sampai akhir benar-benar dibikin greget karena
aku menantikan “siapa dia”? Dia ternyata memiliki peran penting terhadap
konflik di sini.
Kehadiran
tokoh lain, Kishi sahabat Pia, Nino yang pernah menjadi anggota SWC, Selma istri Nino sang donatur. Kimiko
yang tergila-gila pada Alec, anak-anak yang sering bermain dengan Pia, Felix, Lala, Leo, Ihsan, Halomoan dan Sati, Paman
Alec, Loockhart yang begitu perhatian, aktifis lainnya Hilman, Sheila, membuat
novel ini hidup dan berwarna. Alec juga punya saudara kembar, Callum. Mereka
memiliki hobi yang bertolak belakang. Sebagai info cerita tentang kembarannya
sedang dalam proses pembuatan. Yeyy….. senangnya. Harapanku si semoga kisah Callum di novel selanjutnya gak kalah keren dengan Saujana Cinta.
tokoh lain, Kishi sahabat Pia, Nino yang pernah menjadi anggota SWC, Selma istri Nino sang donatur. Kimiko
yang tergila-gila pada Alec, anak-anak yang sering bermain dengan Pia, Felix, Lala, Leo, Ihsan, Halomoan dan Sati, Paman
Alec, Loockhart yang begitu perhatian, aktifis lainnya Hilman, Sheila, membuat
novel ini hidup dan berwarna. Alec juga punya saudara kembar, Callum. Mereka
memiliki hobi yang bertolak belakang. Sebagai info cerita tentang kembarannya
sedang dalam proses pembuatan. Yeyy….. senangnya.
Setiap
cerita selalu ada kekurangannya kan? Hmm… overall,
untuk Saujana Cinta aku sangat puas. Kisah yang manis, menegangkan dan perfectly.
cerita selalu ada kekurangannya kan? Hmm… overall,
untuk Saujana Cinta aku sangat puas. Kisah yang manis, menegangkan dan perfectly.
5*
untuk Saujana Cinta
untuk Saujana Cinta
Seru ya ka saujana cinta. Sesudah ikut baca bareng di twitter, tetep aja penasaran ama reviewnya. Pia yang kuliah di fakultas keguruan cocok sama Alec yang cuma bisa ngomong bahasa paus, hehehe 😀 😀
Ayo ka,baca keseluruhan novelnya. Ceritanya ringan tapi konfliknya bikin greget.
Kisah Pia sama anak2 kecil tetangganya itu bikin cerita Saujana Cinta manis dan berkarakter. 😀